SEMARANG – Unit Reskrim Polsek Semarang Tengah mengamankan seorang pria yang mencuri puluhan tabung gas elpiji 3 kilogram yang terjadi di Pendrikan Lor, Kecamatan Semarang Tengah, pada Kamis (6/1/2022).
Kapolsek Semarang Tengah, AKP Indra Romantika Hamidianto mengungkapkan, tersangka yang diamankan berinisial Jaya Sukrisna Pamularsih Putra warga Hassanudin, Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara.[irp posts=”32097″ name=”Aksi Pencurian Puluhan Tabung Gas Elpisi Seberat 3 Kilogram Di Semarang Terekam CCTV”]
Pria berusia 40 tahun itu berhasil ditangkap oleh polisi berselang waktu 3 jam setelah melakukan pencurian di pangkalan tabung gas tersebut.
“Pelakunya satu orang, sudah diamankan langsung setelah kejadian oleh Polsek Semarang Tengah,” ujarnya ketika dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, kejadian itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB ketika korban bernama Wahyudiono sedang melaksanakan sholat subuh. Saat keluar rumah, korban melihat ram – raman yang berada di dip pagar depan rumahnya dalam keadaan rusak.
Korban selanjutnya memeriksa tabung Gas yang berada di teras rumah dari total 76 tabung gas ternyata sisa hanya 29 tabung gas elpiji 3 kilogram namun hilang. Karena curiga dan merasa dirugikan, korban lantas memeriksa CCTV yang ia pasang untuk mengetahui hilangnya tabung gas tersebut.
“Totalnya (kerugian) Rp. 6,9 juta. Ada 47 tabung yang hilang tapi baru diketemukan 29. Sisanya mungkin sudah dijual melalui online,” katanya.
Saat ini, pelaku dan barang bukti diantaranya pakaian dan motor Yamaha Mio Soul GT, warna hitam bernomor polisi H-6909-CH yang digunakan untuk melakukan kejahatan diamankan untuk proses lebih lanjut.
“Pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman penjara 5 tahun,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, terlihat dari rekaman CCTV, maling elpiji tersebut melakukan aksinya dengan cukup lihai. Awalnya, maling mendatangi lokasi kejadian mengendarai motor Mio Soul GT dengan sengaja menutupi pelat nomor dengan kain.
Selepas mengamati kondisi di lokasi kejadian, maling tersebut lantas beraksi. Ia membobol tralis besi kemudian mengambil elpiji dengan cara diangkut menggunakan sepeda motor bolak-balik sebanyak belasan kali.
“Maling bergantian membawa elpiji 3 kg dengan mengunakan motor, setiap langsir bawa 2 elpiji. Kalau ditotal ada belasan kali itu maling bolak-balik,” ujar anak korban Haris Darmawan saat ditemui.