UNGARAN – Hingga saat ini belum ditemukan kasus penyakit gagal ginjal misterius pada anak di Kabupaten Semarang. Penegasan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang Dwi Syaiful Nur Hidayat saat dijumpai di Ungaran, Senin (24/10/2022), menanggapi adanya data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menyebutkan sekitar 150 anak di Indonesia mengalami gangguan ginjal misterius pada Oktober 2022.
“Hingga saat ini belum ada laporan secara tertulis, maupun rujukan dari rumah sakit. Mudah-mudahan aman,” jelasnya.
Terkait aturan penarikan obat yang diduga menjadi penyebab penyakit tersebut, dijelaskannya ia masih menunggu regulasi resmi dari pemerintah pusat yang dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Saya belum bisa mengeluarkan statement karena memang belum ada pemberitahuan resmi ke kami. Intinya masih menunggu kepastian dari Kemenkes,” lanjutnya.
Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat untuk menghindari obat-obatan yang saat ini dinilai berbahaya. Dengan menerapkan pola hidup sehat, menurutnya menjadi langkah terbaik untuk menjauhkan diri dari berbagai penyakit.
“Jalankan gerakan hidup sehat, berolahraga, perbanyak mengonsumsi sayuran tetap berpikiran positif. Hindari obat-obatan yang tidak perlu,” tukasnya. (win)