RASIKAFM.COM | UNGARAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemkot Semarang, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana untuk mengatasi permasalahan banjir. Tidak hanya banjir di wilayah Kota Semarang saja, namun juga banjir yang terjadi di Bumi Serasi.
Menurut Bupati Semarang Ngesti Nugraha, persoalan banjir tidak bisa dilakukan sendiri, semua pihak dari hulu ke hilir harus bekerja sama. Hal yang menjadi fokus pertama adalah penataan Sungai Kaligarang.
“Karena aliran Sungai Kaligarang itu ada yang mengalir ke Kota Semarang dan Rawa Pening,” ungkapnya di Ungaran, Senin (27/2/2023).
Selain penataan Sungai Kaligarang, Ngesti menjelaskan juga ada kajian untuk pembangunan Bendungan Mluweh yang berada di Kecamatan Ungaran Timur.
“Tapi ini dilihat dulu perkembangannya dari penanganan yang sudah ada, juga dibutuhkan kajian mendalam dari BBWS selaku yang berwenang,” katanya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang Valeanto Soekendro menerangkan selain membantu mengurangi persoalan banjir di wilayah Kota Semarang, bendungan itu juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi pemenuhan kebutuhan air bersih.
“Sudah diusulkan Bupati Semarang pada saat saya masih penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Semarang, tahun 2020 lalu,” tuturnya.
Pemkab Semarang bersama BBWS Pemali Juwana sudah membahas untuk membangun satu bendungan lagi, yang lokasinya berada di sekitar Desa Mluweh. Namun demikian, rencana itu belum akan terealisasi dalam waktu dekat.
“Dimungkinkan setelah proses pengerjaan bendungan Jragung rampung, baru bisa direalisasikan,” tandasnya. (win)