RASIKAFM.COM | UNGARAN - Sektor pertanian mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, terutama sebagai penyedia bahan pangan dan bahan baku industri. Arah pembangunan pertanian ke depan adalah untuk mewujudkan kedaulatan pangan, yang dimulai dari swasembada pangan, dengan cara peningkatan produksi dan produktivitas secara bertahap diikuti dengan peningkatan nilai tambah usaha pertanian.
Untuk memenuhi tuntutan tersenut, mekanisasi pertanian mutlak diperlukan seiring perkembangan waktu dan teknologi. Sebab jika hanya mengandalkan cara konvensional, dianggap sudah kurang menguntungkan dalam hal waktu, tenaga, dan kualitas yang dihasilkan dari setiap tahapan proses produksi pertanian.
“Oleh karena itu, dalam usaha meningkatkan produksi pertanian yang meliputi kegiatan prapanen dan pascapanen, perlu dukungan sarana prasarana produksi yang efektif berupa alat mesin pertanian,” ujar Bupati Semarang Ngesti Nugraha dalam sambutan saat penyerahan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada 107 kelompok tani se-Kabupaten Semarang di pendapa rumah dinas Bupati Semarang, Senin (14/8/2023).
Dikatakan Ngesti, tujuan diberikannya bantuan alsintan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
“Pesan kami, rawat dengan baik dan jangan memindahtangankan kepada pihak lain,” kata dia.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Mohammad Edy Soekarno mengatakanm pengadaan alsintan ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 dengan total anggaran mencapai lebih kurang Rp 2,4 miliar.
“Ini merupakan wujud komitmen Pemkab Semarang untuk semakin memajukan pertanian daerah. Bukan hanya dari segi kuantitas, tapi juga kualitas,” ungkap Edy.
Dipaparkan lebih lanjut oleh Edy, terdapat tidak kurang dari 23 ribu hektare area pertanian produktif di Kabupaten Semarang. Luasan itu memerlukan dukungan agar bisa mewujudkan swasembada pangan.
“Terlebih menghadapi puncak musim kemarau saat ini. Petani tentu menghadapi masalah kekeringan yang dapat mengancam panen. Sehingga salah satu alsintan berupa pompa air juga kami berikan untuk solusinya,” paparnya.
Sebagai informasi, bantuan alsintan ini terdiri dari traktor (cultivator) sebanyak 39 unit, kendaraan roda 3 sebanyak 17 unit, alat pencacah pupuk organik (APPO) sebanyak 14 unit, alat perajang tembakau 9 unit, mesin perontok jagung (corn sheller) 10 unit, corn sheller mobile sebanyak 3 unit, dan pompa air sebanyak 15 unit. (win)