URL audio tidak tersedia.

Radio Terbaik di Jawa Tengah (versi KPI)

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan di Dusun Berjan, Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, akan menjadi tuan rumah pelantikan Idarah Aliyah Jamiyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) masa khidmah 2025–2030 pada 7–8 Juli 2025. Pelantikan ini dipimpin oleh KH Ali Masykur Musa dan akan dihadiri langsung oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar serta Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Mengenal Pesantren An-Nawawi, Tempat Berlangsungnya Proses Pelantikan JATMAN 2025-2030

Mengenal Pesantren An-Nawawi, Tempat Berlangsungnya Proses Pelantikan JATMAN 2025-2030

Mengenal Pesantren An-Nawawi, Tempat Berlangsungnya Proses Pelantikan JATMAN 2025-2030

Foto: Dokumen
Foto: Dokumen
Featured Image

RASIKAFM.COM | PURWOREJO – Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, sebuah pesantren tua yang sarat sejarah dan spiritualitas, dipercaya menjadi tuan rumah pelantikan Idarah Aliyah Jamiyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) masa khidmah 2025–2030. Pelantikan tersebut akan digelar selama dua hari, Senin–Selasa, 7–8 Juli 2025, di komplek pesantren yang berada di Dusun Berjan, Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

KH Ali Masykur Musa selaku Mudir Aly Pimpinan Pusat Jamiyyah Ahlith Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) menyampaikan bahwa Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dijadwalkan hadir langsung untuk melakukan pelantikan Pengurus Aliyah Jamiyah Ahlith Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) JATMAN masa khidmah 2025-2030 di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo.

“Alhamdulillah, kami sudah bersilaturrahim kepada Rais Aam. Poinnya adalah mengundang beliau untuk hadir dalam pelantikan Idarah Aliyah, yang Insya Allah berlangsung pada tanggal 7 Juli 2025 di Ponpes An-Nawawi, Berjan,” ucap Kiai Ali dikutip dari JATMAN Online.

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyatakan kesediaannya untuk menghadiri acara pelantikan Jamiyah Ahlith Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) yang akan berlangsung di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo.

“Alhamdulillah, Insya Allah Rais Aam dan Ketua Umum PBNU yang akan melantik langsung,” ujarnya.

Di balik pelaksanaan acara tersebut, tersembunyi sejarah panjang dan kontribusi besar para pendiri pesantren ini dalam dunia pendidikan dan spiritualitas Islam di Indonesia.

Didirikan pada tahun 1870 Masehi oleh Syekh Zarkasyi (1830-1914), pesantren yang terletak di Dusun Berjan, Desa Gintungan, Gebang, Purworejo, Pondok Pesantren An-Nawawi ini bermula dari sebuah surau bambu sederhana yang menjadi tempat ibadah sekaligus pusat dakwah Islam bagi masyarakat sekitar.

Surau itu dibangun Syekh Zarkasyi tidak lama setelah kepindahannya dari Baledono. Ia merasa terpanggil untuk mendirikan tempat ibadah karena pada saat itu belum ada masjid atau langgar di wilayah Berjan.

Di surau tersebut, Syekh Zarkasyi mengajarkan dasar-dasar tauhid dan ibadah praktis berdasarkan kitab Lathāif al-Thahārah karya Syekh Sholeh Darat Semarang, guru sekaligus sahabat seperjuangannya.
Syekh Zarkasyi juga dikenal sebagai penyebar Thariqat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah di wilayah Purworejo dan sekitarnya.

Sanad keilmuan dan thariqah beliau berasal dari Syekh Abdul Karim Banten, Paman Syekh Nawawi Al-Bantani di Suq al-Lail, Makkah. Ia membangun jejaring keilmuan dan spiritualitas Islam yang kelak berkembang lebih luas hingga lintas wilayah. Meski hanya sesekali tinggal di Berjan, pengaruhnya begitu kuat. Ia bahkan memberi nama pedukuhan itu sebagai “Berjan” yang berarti sumbering kabejan (sumber kemuliaan).

Tongkat estafet kepemimpinan kemudian dilanjutkan oleh putranya, KH Shiddieq (1914-1947), yang dikenal sebagai mursyid Thariqat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah. Di masa ini, sistem pendidikan mulai mengalami perubahan.

Beberapa santri yang sebelumnya hanya datang saat pengajian mulai tinggal menetap di asrama sederhana. Kehidupan santri pun terbagi menjadi dua golongan: santri mukim dan santri kalong.

Lompatan besar dalam sejarah Pondok Pesantren An-Nawawi terjadi ketika KH Nawawi bin Shiddieq memimpin. Beliau melakukan pembaruan menyeluruh tanpa meninggalkan akar tradisi salafiyah.

Di bawah kepemimpinannya:
– Nama pesantren diubah dari Miftahul Ulum menjadi Roudlotut Thullab (Taman Pelajar),
– Didirikan Pondok Pesantren Putri,
– Diterapkan sistem klasikal atau madrasah dalam pembelajaran,
– Pesantren mulai menerima lembaga pendidikan formal, seperti PGA (Pendidikan Guru Agama),

Bahkan pada tahun 1977-1978, KH Nawawi menggagas pendirian fakultas syariah di lingkungan pesantren.

Foto: Dokumen

Sejak saat itu, nama pesantren berubah menjadi An-Nawawi, untuk mengenang dan menghormati jasa besar KH Nawawi dalam memodernisasi sistem pendidikan pondok tanpa kehilangan semangat spiritualnya.

Salah satu kontribusi monumental KH Nawawi adalah keberhasilannya dalam mengorganisasi penganut Thariqat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah melalui wadah resmi yang disebut jamiyyah.

Gagasan ini kemudian melahirkan Kongres Alim Ulama Thariqat pertama di Tegalrejo, Magelang tahun 1957, yang menjadi cikal bakal berdirinya organisasi Jamiyyah Ahli Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyah (JATMAN)organisasi resmi naungan NU yang menaungi thariqat mutabarah se-Indonesia.

Gagasan pembentukan organisasi thoriqoh nasional bermula sekitar tahun 1956, ketika dua ulama muda, KH Nawawi Shiddiq Berjan dan KH Masruhan Ihsan Mranggen, menyampaikan kegelisahan mereka atas banyaknya praktik thoriqoh tanpa sanad dan silsilah mursyid yang jelas.

Mereka kemudian sowan kepada KH. Muslih Abdurrahman Mranggen, seorang ulama sepuh, untuk meminta pandangan dan restu.
KH. Muslih menyetujui dan mendukung gagasan pembentukan organisasi thoriqoh sebagai wadah koordinasi para mursyid, bukan untuk mengatur isi thoriqoh.

Pertemuan dilanjutkan di Berjan dalam majlis haul KH Zarkasyi Berjan Purworejo pada tanggal 15 Sya’ban (17 Maret 1957) dengan terbentuknya sekretariat sementara untuk pembentukan Panitia Kongres.

Panitia belum terbentuk, tetapi rencana penyelenggaraan kongres sudah terdengar oleh KH Romli Tamim Peterongan.

Panitia Kongres Thariqat Mu’tabaroh I berhasil dibentuk dalam pertemuan konsultasi yang dilaksanakan di rumah Bapak Romlan Semarang pada tanggal 11 Agustus 1956, dengan susunan sebagai berikut:
Pelindung : KH Romli Tamim Rejoso Jombang Andi Potopoi Bupati Grobogan
Ketua I : KH Nawawi Purworejo
Ketua II : KH Mandhur – Temanggung
Sekretaris I : Mahfudz Purworejo
Sekretaris II : Ma’shum Semarang
Bendahara I : Mangku Magelang
Bendahara II : Romlan – Semarang.

Panitia ini didukung oleh para tokoh nasional, seperti KH Romli Tamim (Peterongan, Jombang) dan Bupati Grobogan H Andi Patoppoi (Kakek dari Andi Alfian Mallarangeng dan Rizal Mallarangeng-red).

Kongres perdana kemudian digelar di Pondok Pesantren Tegalrejo, Magelang, dengan kehadiran ulama dari berbagai thoriqoh seperti Qodiriyah, Syadziliyah, Shathariyah, dan Ikhthijaiyah.

Karena partisipasi yang luas, nama panitia pun diubah menjadi Panitia Kongres Alim Ulama Ahli Thoriqoh Mutabarah Indonesia.
Sebelum memilih Rois Akbar pertama, para ulama melakukan istikharah di Tegalrejo dan mendapatkan mimpi serupa: KH Baidlowi Abdul Aziz Lasem mengimami salat di Masjidil Haram. Beliau akhirnya bersedia menjadi Rois Akbar pertama Jamiyah Ahlith Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyyah (JATMAN), dan organisasi ini kemudian dipimpin oleh KH Zubair Salatiga sebagai ketua.

Meskipun beberapa pihak menyebut nama-nama lain sebagai pendiri, secara historis empat tokoh utama penggagas organisasi Jamiyah Ahlith Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) adalah:
1. KH. Nawawi Shiddiq (Berjan)
2. KH. Masruhan Ihsan (Mranggen)
3. KH. Muslih Abdurrahman (Mranggen)
4. KH. Mandhur (Temanggung)

Tokoh-tokoh lain seperti KH Chudhori Tegalrejo, KH Siraj Payaman, KH. Dalhar Watucongol, dan KH Abdul Hamid Kajoran disebut berperan sebagai guru dan pendukung spiritual, bukan penggagas organisasi. Misalnya, KH Chudhori sangat berjasa dalam penggalangan dana untuk kongres walaupun bukan tokoh thoriqoh.

Dari catatan pribadi KH Nawawi dan berbagai hasil penelitian, diketahui bahwa Thariqat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah Berjan yang dibinanya telah menyebar luas ke luar Pulau Jawa, termasuk ke Lampung, Palembang, Jambi, Riau, dan Bengkulu.

Tak berhenti di wilayah domestik, thariqat ini bahkan menjangkau kawasan regional Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, pengaruh thariqat dari Berjan sudah mencapai Malaysia dan Singapura, tulis KH Nawawi dalam catatan pribadinya, sebagaimana dikutip dalam salah satu dokumen tertanggal 23 Januari 2007 dalam buku MENGENAL KH NAWAWI Berjan Purworejo.

Dalam konteks modernisasi dan globalisasi, pesantren An-Nawawi juga tidak tinggal diam. Modernisasi di sini tidak dimaknai sebagai sekularisasi, tetapi sebagai ikhtiar memperbarui sistem, menjawab tantangan zaman tanpa tercerabut dari nilai-nilai keislaman.

Hal ini penting karena pesantren modern harus mampu menjadi representasi Islam yang berakar dari lokalitas, namun mampu menjawab persoalan global.

Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan bukan sekadar lembaga pendidikan, tapi adalah poros spiritual dan intelektual Islam Nusantara. Warisan perjuangan Syekh Zarkasyi, KH Shiddieq, hingga KH Nawawi telah melahirkan sistem pendidikan, jaringan keagamaan, dan pengaruh spiritual yang melintasi batas pulau bahkan negara.

Jejak panjang yang dimulai dari sebuah surau bambu kini telah menjelma menjadi jaringan thariqat lintas negara. Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan adalah bukti nyata bahwa pesantren bisa menjadi pusat transformasi sosial, keilmuan, dan spiritual yang berpengaruh secara lokal, nasional, hingga internasional. (dida)

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

PLN Icon Plus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Diskominfo meluncurkan program Internet untuk Desa Blankspot 2025 di Pendopo Kabupaten Temanggung pada Selasa (15/7), yang menyasar 170 titik desa di berbagai kabupaten Jawa Tengah, termasuk desa blankspot, desa dampingan, dan desa wisata.
Gubernur Jateng Resmikan Program Internet untuk Desa Blankspot 2025
BI Jateng Gelar Jasirah Race 2025, Siap Pecahkan Rekor MURI Wisata Kereta Terpanjang
BI Jateng Gelar Jasirah Race 2025, Siap Pecahkan Rekor MURI Wisata Kereta Terpanjang
PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Tengah hadir sebagai guru tamu dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 4 Yogyakarta pada Senin, 14 Juli 2025 untuk mendukung peningkatan literasi digital pelajar baru angkatan 2025. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman sejak dini tentang penggunaan internet dan media sosial yang sehat, pengawasan gawai, serta pentingnya keamanan data pribadi.
Isi Materi MPLS, PLN Icon Plus Bekali Siswa dengan Edukasi Internet Sehat
Pondok Pesantren Al-Irsyad Tengaran menggelar Pertemuan Wali Santri Baru (PWSB) untuk tahun ajaran 2025–2026 sebagai ajang silaturahmi dan pengenalan program pondok kepada orang tua santri baru. Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan pondok, Ujang Pramudhiarto, M.Pd.I, serta Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, dan dilaksanakan di Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, pada Minggu, 13 Juli 2025.
Al-Irsyad Tengaran Gelar PWSB, Ajang Ponpes Kenalkan Program kepada Wali Santri Baru

INFOGRAFIS

TERKINI

PLN Icon Plus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Diskominfo meluncurkan program Internet untuk Desa Blankspot 2025 di Pendopo Kabupaten Temanggung pada Selasa (15/7), yang menyasar 170 titik desa di berbagai kabupaten Jawa Tengah, termasuk desa blankspot, desa dampingan, dan desa wisata.
Gubernur Jateng Resmikan Program Internet untuk Desa Blankspot 2025
PLN Icon Plus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Diskominfo meluncurkan program Internet untuk Desa Blankspot 2025 di Pendopo Kabupaten Temanggung pada Selasa (15/7), yang menyasar...
Kepala Dinsos Kabupaten Semarang Istichomah
Dinsos Kabupaten Semarang Telusuri Kasus Dua Anak Asal Suruh Dirantai di Boyolali
Dinas Sosial Kabupaten Semarang menindaklanjuti kasus dugaan kekerasan terhadap dua anak asal Desa Plumbon, Kecamatan Suruh, yang dirantai di Boyolali. Kepala Dinsos Semarang, Istichomah, mengungkapkan...
BI Jateng Gelar Jasirah Race 2025, Siap Pecahkan Rekor MURI Wisata Kereta Terpanjang
BI Jateng Gelar Jasirah Race 2025, Siap Pecahkan Rekor MURI Wisata Kereta Terpanjang
Bank Indonesia Jawa Tengah akan menggelar Jejak Wisata Sejarah (Jasirah) Race 2025 pada 25–27 Juli 2025, sebuah ajang sport tourism yang melibatkan peserta dari berbagai daerah untuk menempuh perjalanan...
Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menghadirkan program tarif promo naik Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng hanya Rp1.000 per perjalanan dengan pembayaran melalui QRIS, yang berlangsung mulai 13 Juli hingga akhir September 2025 dan berlaku di seluruh koridor layanan Trans Jateng.
Bank Indonesia & Pemprov Jateng Hadirkan Promo Naik BRT Cuma Rp1.000, Bayar Pakai QRIS!
Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menghadirkan program tarif promo naik Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng hanya Rp1.000 per perjalanan dengan pembayaran melalui QRIS,...
Hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Salatiga berlangsung berbeda dengan kehadiran mendadak Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, yang melakukan pantauan langsung ke SMPN 06 dan SDN Tegalrejo 03 pada Senin, 14 Juli 2025. Kunjungan ini dilakukan tanpa pemberitahuan untuk melihat langsung suasana hari pertama sekolah dan memastikan pelaksanaan MPLS berjalan baik serta memberi motivasi kepada para siswa baru.
Beri Kejutan saat MPLS, Wali Kota Salatiga Datangi Dua Sekolah
Hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Salatiga berlangsung berbeda dengan kehadiran mendadak Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, yang melakukan pantauan langsung ke...
Muat Lebih

POPULER

Pengelola Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) melalui kuasa hukumnya, Muhammad Sofyan dan Hendri Adi Wibowo, menyatakan bahwa BLN adalah koperasi berbadan hukum yang beroperasi di bawah pengawasan Kementerian dan Dinas Koperasi Jawa Tengah. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di kantor Sofyan Hendri & Partner, Salatiga, pada Kamis (5/6/2025) untuk menanggapi polemik konversi produk keanggotaan yang menuai protes sebagian anggota.
Polemik Koperasi BLN, ini Penjelasan Kuasa Hukum
Event Wedding Expo yang menjadi bagian dari rangkaian Jagat Kembang Kumandang Festival Bunga Bandungan 2025 digelar untuk pertama kalinya sebagai ajang lomba dekorasi pernikahan berbasis bunga lokal. Kegiatan ini diprakarsai oleh Ketua Panitia, Endro Pranoto, bersama para pendekor dari berbagai daerah. Acara berlangsung di Pasar Bunga Jetis, Bandungan, Kabupaten Semarang, pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Angkat Potensi Bunga Lokal lewat Wedding Expo Festival Bunga Bandungan 2025
Nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) terus berjuang mendapatkan kembali dana investasi mereka dengan mendatangi rumah bos BLN, Nicholas Nyoto Prasetyo, di Jalan Merdeka Selatan 54, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, pada Rabu (25/6/2025), setelah sebelumnya melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Rumahnya Digeruduk Nasabah, Nicholas Bos Koperasi BLN Menghilang

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).