RASIKAFM.COM | GETASAN – Musibah Kebakaran hebat yang melanda Gunung Merbabu pada Jumat-Senin (27-30/10/2023). Total lahan terbakar seluas 848,5 hektare, dengan yang terluas wilayah Kabupaten Semarang, total 489,8 hektare. Sementara di wilayah Kabupaten Boyolali yang terbakar total 191,7 hektare dan Kabupaten Magelang mencapai 167 hektare.
Kebakaran itu tak hanya menghanguskan pohon dan vegetasi, menghancurkan 16.000 meter pipa irigasi, tapi juga mengancam ‘gentong penyangga’ ketersediaan air. Tak hanya untuk warga dan permukiman di kawasan Gunung Merbabu, tapi juga daerah di bawahnya seperti Kota Salatiga.
Selain langkah penyelamatan darurat, seluruh elemen juga bertindak cepat untuk kembali mengisi ‘gentong’ tersebut. Gabungan puluhan komunitas di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, melakukan penanaman pohon di area Bukit Tengsek yang berada di kawasan Tiamo Sokowolu Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Minggu (3/11/2023).
Koordinator Lapangan, Wulandari Soemarjo, mengatakan tujuan utama penanaman ini untuk merapatkan kembali vegetasi di area Gunung Merbabu yang terbakar. “Untuk tahap awal ini, ada 1.250 bibit pohon yang ditanam. Ini akan dilakukan terus dan berkelanjutan,” ujarnya.
Komunitas dan individu yang terlibat acara bertajuk Srawung Nyengkuyung Jogo Gunung ini tak hanya diajak untuk menanam. Pada Sabtu (2/11/2023) mereka dipersilakan untuk nge-camp merasakan hawa pegunungan dan juga menjadi peserta diskusi.
“Saling tukar pikiran, karena ini untuk menjaga konservasi di Merbabu terus bergerak, sehingga
di masa yang akan datang anak cucu kita dapat menelisik kembali perjalanan panjang ini dalam menjaga kelestarian alam,” kata Wulan.
“Tujuan besarnya adalah agar akar pohon yang menjaga tanah Merbabu tak bergeser dan bergerak oleh gerusan Air. Selain itu juga menyediakan oksigen dan udara bersih, keragaman hayati berlimpah, air berkecukupan, dan juga tempat habitat gembira bagi satwa dan makhluk lain,” paparnya.
Sementara Abidin, Ketua Kelompok Tani Sun Lantana Sokowolu Desa Tajuk mengatakan, penanaman kembali di lereng Merbabu ini adalah kewajiban bersama. “Kebutuhan air di Salatiga secara geologi disuplai oleh daerah utara Gunung Merbabu. Melalui resapan air tanah yang bergerak ke bawah menuju mata Air Senjoyo dan sekitarnya,” paparnya.
Komunitas yang terlibat dalam acara Srawung Nyengkuyung Jogo Gunung di antaranya Latar Kalitan, Sun Lantana, Soramata, Jamaah Koberiyah, Tiamo Nature, Omah Owah, Kalangan Kultura Media, Ketapang, dan Salatiga Boot Bois.