RASIKAFM.COM | SEMARANG – Anak dibawah umur di Kota Semarang menjadi korban penculikan oleh seorang pria paruh baya. Saat ini, pelaku bernama Santoso alias Pawiro diamankan oleh Tim Resmob Elang Utara.
Kejadian penculikan ini terjadi di sebuah warung makan yang berada di Jalan Hasanudin, Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang pada Selasa (10/1/2023) dini hari. Selain menculik anak, pelaku berumur 64 tahun itu juga membawa kabur sepeda motor milik paman korban.
Pengungkapan kasus ini bermula ketika adanya laporan terkait kehilangan anak yang diculik. Setelah menerima informasi itu, kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di sebuah rumah warga di Kelurahan Sawah Besar, pada Selasa (10/1) petang.
Menurut orang tua korban, Setiawan Santoso, pelaku awalnya datang ke warungnya sekira pukul 01.30 WIB untuk meminta minum lalu pergi. Kemudian selang beberapa pelaku datang kembali untuk meminta karung sebagai wadah barang rongsokan.
Dirinya mengaku, pelaku terus menekan agar permintaanya selalu dituruti. Pelaku juga sempat meminta diantar ke sebuah tempat di Hasanudin untuk mengambil barang rongsokan.
Kemudian saat Setiawan dan pelaku kembali dari mengambil rosok, sekitar pukul 03.30 WIB, pelaku kemudian naik motor dan tiba-tiba mengajak korban atau anaknya pergi.
“Motor itu punya kakak ipar saya. Kuncinya memang masih nyantol. Dia bawa anak saya, waktu itu saya sadar tapi mau bilang ‘jangan’ itu nggak bisa,” ujar Setiawan.
Setelah tersadar, dirinya sempat lemas dan menunggu hingga matahari terbit namun pelaku dan anaknya tidak kembali. Usaha pencarian pun dilakukan dengan berkeliling Kota Semarang.
“Waktu ambil motor dan bawa anak, saya juga gak bisa ngomong apa apa. Pas pelaku pergi, saya dan istri juga kayak orang linglung. Setelah sadar, saya langsung pergi muter muter kota nyari anak saya,” terangnya.
Dirinya sangat bersyukur anaknya bisa ditemukan. Selain itu dia juga menceritakan sempat memotret pelaku dan anaknya sebelum pergi. Foto itu digunakan untuk menyebarkan informasi di media sosial, aplikasi Libas milik Polrestabes Semarang dan juga melaporkan langsung ke kepolisian.
“Anak saya dipakaikan peci, terus pelaku minta foto. Untungnya saya motret tadi,” bebernya.
Sementara itu korban, mengucapkan berterima kasih kepada Aiptu Agus Supriyanto yang memimpin penangkapan di daerah Sawah Besar malam tadi. Anak laki-laki itu terlihat lusuh dan mengaku malah sempat disuruh makan daun.
“Diajak muter-muter tadi. Disuruh makan daun juga, saya nggak mau,” ujar korban.
Sedangkan pelaku, Susanto saat ditanya polisi selalu berkelit. Dia mengaku mengajak korban dengan mengatakan akan membelikan motor trail kecil dan mengajak mengaji.
“Mau saya ajak ngaji. Mau saya belikan motor. Saya gak nyulik. Wong saya ijin sama kedua orang tuanya mau ngajak anaknya ngaji,” katanya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan menjelaskan masih mendalami kasus tersebut. Belum diketahui pasti apa motif pelaku melakukan hal tersebut.
“Pelaku dan barang bukti sudah kita amankan. Ini masih kita dalami,” ujar Donny.
“Tadi pagi ada aduan dari seorang wanita yang mengaku anaknya telah diculik. Atas aduan tersebut kemudian ditindaklanjuti tim dari Polsek Semarang Utara dan Tim Resmob Polrestabes semarang, kemudian melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku saat bersama korban,” paparnya.