Bertempat di Hotel The Rich Yogyakarta 28 – 30 januari 2022 berlangsung Rapat Kerja Nasional Forum Pelanggan Air Minum Nasional (Forpamnas) yang diikuti oleh perwakilan FIP, FKP, FP se-Indonesia berlangsung lancar dan dibuka oleh Wakil Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang berhalangan hadir.
Sambutan Gubernur DIY yang dibacakan Wagub DIY Sri Paduka Paku Alam X menyampaikan selamat datang kepada para peserta di kota Jogja dan berharap Jogja bisa berharap Jogja bisa menginspirasi kita semua. Disampingitu beliau memohon agar acara tetap berlangsung dengan disiplin protokol kesehatan.
“Forpamnas harus bisa menjadi ‘cucuk lampah’ (ujung tombak) untuk ‘mandaya ajining tirta’ (Mendayagunakan Air Bersih)” demikian salah satu pesan dalam kata sambutanya pada acara yang dihadiri oleh beberapa pejabat setempat.
Sekertaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman Hardo Wisgoyo yang mewakili Bupati Sleman menyambut baik Rakernas Forum Pelaggan Air Minum Nasional. Menurutnya Forpamnas harus mampu menjadi penyeimbang antara kebutuhan pelanggan sebagai konsumen dan PDAM sebagai Produsen. ” Dari Sleman kita lestarikan air untuk NKRI” tambahnya.
Ketua Perpamsi pusat, Lalu Amad Zaini dalam sambutannya mendorong Forpamnas untuk ikut berperan serta dalam problem mendasar air yang sampai saat ini belum terselesaikan. Perpamsi berharap masalah air bersih penganggarannya bisa dimasukkan ke dalam APBN.
“2% saja dari APBN untuk dialokasikan ke Air Minum, itu sudah menyelesaikan masalah. Seperti kita ketahui bahwa jumlah PDAM menyelesaikan masalah. Seperti kita ketahui bahwa jumlah PDAM di Indonesi ada 440 yang terdiri dari 401 BUMD, 16 Swasta dan 32 BLUD. Jumlah pegawai PDAM sebanyak 57 ribu dan jumlah pelanggannya sekitar 14 juta. Dari jumlah itu 237 belum Full Cost Recovery, dan 141 sudah impas. Sementara 75% PDAM di Indonesia mempunyai jumlah di bawah 30.000 pelanggan” kata Lalu dalam sambutannya.
Ketua Perpamsi Pusat ini juga berharap Forpamsi bisa sebagai mitra strategis dan potret yang kritis dan konstruktif baik bagi Perpamsi, dan PDAM di masing-masing daerah, sehingga bisa bersinergi dengan baik dan ikut terlibat dalam penentuan dan kenaikan tarif.
Ir. Bambang Hardjono sebagai ketua Forpamnas, secara aklamasi terpilih kembali untuk periode 2022-2026 dalam sambutannya menyampaikan bahwa air merupakan kebutuhan mendasar bagi seluruh proses kehidupan, air tidak tergantikan oleh zat cair apapun, tanpa air seluruh proses kehidupan akan punah. Begitu pentingnya air sehingga badan dunia PBB melalui WHO perlu mencanangkan Hari Air Sedunia untuk diperingati setiap tanggal 21 maret sebagai Hari Air Sedunia.
“Forpamnas akan merekomendasikan kepada presiden agar air masuk dalam 10 bahan pokok yang pertama dan utama” tegasnya.
Dalam program jangka pendek Forpamnas akan segera melengkapi struktur organisasi dengan melakukan perubahan Akta Notaris dan kelengkapan kelembagaan organisasi. Selain itu Forpamnas akan segera menginventarisasi dan membentuk FKP/Forpam bagi kabupaten dan kota yang belum ada serta melakukan pembinaan untuk yang sudah terbentuk.
Ke depan Forpamnas harus bisa memaksimalkan media sosial sebagai kebutuhan, sehingga dalam waktu dekat akan membuat dan menata website, IG dan yang lain serta bermitra dengan media massa. Forpamnas terus berkomitmen untuk menjaga lingkungan agar mampu melestarikan sumber mata air.
Rakernas yang berlangsung 3 hari ini ditutup dengan kegiatan bakti sosial dengan melakukan penanaman pohon guna melindungi sumber bahan baku air minum di sungai Bedog dan desa Dayakan Kabupaten Sleman.