Seorang mahasiswi IAIN Salatiga, AA dilaporkan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan mapala yang diadakan di Gunung Telomoyo Salatiga. Diduga mahasiswi asal Pabelan, Kabupaten Semarang itu meninggal dunia karena penurunan kondisi fisik akibat kelelahan usai mengikuti kegiatan tersebut. Jumat (14/1).
Berdasarkan keterangan rekan-rekan korban, diketahui bahwa AA mengikuti kegiatan Mapala berupa perekrutan anggota baru di Gunung Telomoyo sejak hari Jumat, 7 Januari 2022 lalu. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Mapala IAIN Salatiga.
Kondisi cuaca ekstrim selama kegiatan berlangsung menyebabkan kondisi peserta rentan mengalami penurunan kondisi kesehatan. Kegiatan tersebut berakhir pada hari Rabu, 12 Januari 2022 dan para peserta kembali ke Posko Toyibah, Kalibening Tingkir Salatiga.
Namun pada hari Kamis, 13 Januari 2022 korban terus mengalami penurunan kondisi kesehatan yang semakin memburuk hingga akhirnya pada malam hari sekitar pukul 22.10 WIB, dalam kondisi tidak sadar korban diantar oleh rekan-rekannya dengan dibonceng motor ke IGD RS. dr. Asmir Salatiga.
Sesampai di rumah sakit, tim dokter melakukan pemeriksaan dan tindakan medis namun korban tidak tertolong. Akhirnya korban dinyatakan meninggal pada pukul 22.30 oleh dokter jaga yang menangani.
Usai kejadian meninggalnya mahasisiwi tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian dan ditindaklanjuti Polsek Tingkir dengan mengirimkan sejumlah anggota ke RS dr. Amir Salatiga. Berdasar hasil keterangan dokter, tidak diketemukan tanda2 kekerasan fisik pada tubuh korban.
Sementara pihak keluarga korban yang mendapat informasi meninggalnya korban kemudian menjemput jenasah korban di RS dr. Amir Salatiga. Setelah mengetahui kronologis kejadian dan kondisi korban, pihak keluarga menyatakan menerima atas meninggalnya korban tersebut.
Kasubag Humas Polres Salatiga, Jawa Tengah, AKP Hari Slamet Trianto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan belasungkawa atas meninggalnya korban.
“Berdasarkan laporan, keluarga juga tidak ingin dilakukan otopsi terhadap almarhumah. Itu tertuang pada surat pernyataan keluarga,” ucapnya.