RASIKAFM.COM
Edit Content
logo rasika 105.6FM
Jadwal Imsakiyah

Disdik Angkat Bicara Soal Pengeroyokan Siswi SMP Di Alun-Alun Semarang

SEMARANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menyerahkan kasus pengeroyokan oleh para siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Alun-Alun Semarang, Kecamatan Semarang Tengah kepada penengak hukum dan internal sekolahan.

Kepala dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, sampai saat ini kasus tersebut sudah ditangani dan sedang didalami oleh pihak kepolisian.

“Intinya sekarang sudah ditangani oleh pihak berwajib,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (25/5/2022).

Ia menjelaskan, menurutnya ada hal yang lebih penting yaitu pemulihan psikologis siswa yang menjadi korban pengeroyokan oleh sesama siswi tersebut. Beberapa program sekolah ramah anak salah satunya adalah sifat disiplin, positif dan anti bullying.

“Sebetulnya, di Kota Semarang sudah menerapkan sekolah ramah anak. Namun kalau kasus tersebut terjadi di luar sekolah memang susah untuk memantau,” kata Gunawan.

Menurutnya, permasalahan peserta didik bukan 100 persen tanggungjawab pendidik di sekolah. Namun, juga tanggungjawab orang tua yang ikut memantau peserta didik.
“Kita harus bergerak bersama sesuai dengan tagline Wali Kota Semarang,” imbuhnya.

Di setiap pertemuan, dia selalu mengingatkan pentingnya sekolah ramah anak yang harus diwujudkan secara bersama-sama.

“Saat ini kasus sudah diserahkan ke sekolah masing-masing dan pihak berwajib,” ucapnya.

Sementara itu, dalam kasus tersebut, Dinas Pendidikan Kota Semarang juga sudah menyiapkan layanan pemulihan psikologis bagi siswa yang terkena bullying.

“Sebenarnya di sekolah itu sudah ada agen perubahan juga. Tapi kalau butuh bantuan dari dinas ya kita akan bantu,” imbuhnya.

Sebelumnya, media sosial digegerken oleh beredarnya video tiga orang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) melakukan pengeroyokan dan penganiyaan terhadap sesama pelajar SMP di Alun-Alun, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.

Dalam video yang dilihat, para pelajar tersebut berusia sekira 13 tahun hingga 14 tahun. Mereka tampak brutal menghajar temannya sesama pelajar.

Dari video durasi 29 detik yang diterima, tiga pelajar SMP melakukan belasan pukulan dan tendangan yang mendarat di kepala, wajah dan punggung korban. Rambut korban juga ditarik berulang kali yang dilakukan seorang pelajar berhijab.

TRENDING HARI INI

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Musda PD Al Khidmah Kabupaten Semarang, Ini Pesan Bupati Semarang
01 June 2023
Pengurus Daerah (PD) Al Khidmah Kabupaten Semarang menyelenggarakan musyawarah daerah (Musda) ke-V untuk memilih Ketua PD Al Khidmah dan Ketua PD Ath Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Al Utsmaniyah Kabupaten Semarang. Musda yang mengambil tema "Menuju Al Khidmah Oase Kabupaten Semarang" ini berlangsung...
Lengkapnya »
Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila di Sumber Mata Air Kali Wedok Salatiga
01 June 2023
Jika biasanya upacara digelar di lapangan, halaman kantor, atau halaman sekolah, berbeda yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Salatiga. Bersama ratusan kader, simpatisan, dan warga sekitar, menggelar upacara hari kelahiran Pancasila di Sumber Mata Air Kali Wedok Salatiga....
Lengkapnya »
Kegembiraan Warga Wonosobo saat Bantuan Pembangunan Jembatan Sudah Jadi
31 May 2023
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Desa Keseneng, Candiyasan, Wonosobo. Warga desa merasa senang dengan bantuan pembangunan jembatan yang sudah selesai. Ganjar berharap jembatan ini akan meningkatkan potensi wisata Sindoro-Sumbing di daerah tersebut.
Lengkapnya »
Menteri Kesehatan RI Apresiasi Prestasi Kota Semarang dalam Penanggulangan DBD
31 May 2023
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, memuji gerak cepat Wali Kota Semarang dalam mengimplementasikan strategi bioteknologi dan vaksinasi. KotaSemarang, dipilih sebagai pilot project Kementerian Kesehatan dalam penanganan DBD. Selamatkan kesehatan masyarakat dengan upaya pemerintah Kota Semarang...
Lengkapnya »
Satpol PP Salatiga Sita 18 Bungkus Rokok Ilegal, Barang Bukti Dibawa Bea Cukai Semarang
31 May 2023
Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Salatiga berhasil menemukan 18 bungkus rokok ilegal yang dikemas dalam kertas berwarna merah tanpa cukai. Satpol PP menemukan satu toko di Kalilondo yang menjual rokok ilegal tanpa cukai, barang bukti tersebut diserahkan kepada Bea Cukai Semarang.
Lengkapnya »

CAPTURE NETIZEN