RASIKAFM.COM
Edit Content
logo rasika 105.6FM
Jadwal Imsakiyah

Gabung PDIP dan Ikut Nyaleg, Empat Kades di Kabupaten Semarang Mengundurkan Diri

(Foto/win)

(Foto/win)

Bacaleg PDIP Kabupaten Semarang 2024 akan diikuti oleh 50 calon, di mana empat di antaranya adalah kepala desa yang telah mengajukan pengunduran diri. DPC PDIP Kabupaten Semarang menargetkan perolehan kursi sebanyak mungkin pada Pemilu Legislatif 2024, dan keseluruhan kader dan anggota partai solid bergerak untuk meraih kemenangan.

RASIKAFM.COM | UNGARAN - Sebanyak 50 bakal calon legislatif (bacaleg) dari PDIP Kabupaten Semarang bakal mengikuti Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Dari jumlah tersebut terdapat empat kepala desa (kades) yang kini telah mengajukan pengunduran diri.

Mereka adalah Abdullah HS Kades Bakalrejo Kecamatan Susukan, Sjaichul Hadi Kades Boto Kecamatan Bancak, Sujak Rohadi Kades Lebak Kecamatan Beringin, dan Sugiharto Kades Jatijajar Kecamatan Bergas.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan mereka telah memutuskan untuk bergabung dan terjun di dunia politik serta menjadi bagian dari keseluruhan bacaleg atas keinginan dan kesadaran pribadi.

“Mereka menjadi bagian dari 50 bacaleg yang maju untuk Pemilu 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 perempuan dan 31 orang bacaleg laki-laki,” ungkapnya usai penyerahan berkas pengajuan bacaleg di KPU Kabupaten Semarang, Kamis (11/5/2023) sore.

Ngesti mengungkapkan, pihaknya menargetkan perolehan kursi sebanyak-banyaknya untuk Pemilu 2024. “Pertama tentu adalah menang secara spektakuler, dan selanjutnya meraih kursi sebanyaknya. Seluruh kader dan anggota partai solid bergerak untuk kemenangan tersebut,” paparnya.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Aris Setyawan mengatakan keempat kepala desa tersebut telah mengirim surat pengunduran diri.

“Surat diajukan ke BPD, kemudian ke camat dan ke bupati. Mereka dinyatakan sah mundur setelah surat pengunduran diri diterima,” terangnya.

Sementara Sjaichul Hadi mengungkapkan, ia telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Kepala Desa Boto. Surat tersebut telah dilayangkannya pada tanggal 10 Mei 2023.

“Ini sudah menjadi pilihan kami agar semakin maksimal untuk mendekatkan kepada masyarakat di daerah pemilihan. Tentunya akan ada pergantian antarwaktu mengingat sisa masa tugas lebih dari 1 tahun,” katanya. (win)

 

TRENDING HARI INI

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila di Sumber Mata Air Kali Wedok Salatiga
01 June 2023
RASIKAFM.COM | UNGARAN - Jika biasanya upacara digelar di lapangan, halaman kantor, atau halaman sekolah, berbeda yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Salatiga. Bersama ratusan kader, simpatisan, dan warga sekitar, menggelar upacara hari kelahiran Pancasila di Sumber Mata Air Kali Wedok Salatiga....
Lengkapnya »
Kegembiraan Warga Wonosobo saat Bantuan Pembangunan Jembatan Sudah Jadi
31 May 2023
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Desa Keseneng, Candiyasan, Wonosobo. Warga desa merasa senang dengan bantuan pembangunan jembatan yang sudah selesai. Ganjar berharap jembatan ini akan meningkatkan potensi wisata Sindoro-Sumbing di daerah tersebut.
Lengkapnya »
Menteri Kesehatan RI Apresiasi Prestasi Kota Semarang dalam Penanggulangan DBD
31 May 2023
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, memuji gerak cepat Wali Kota Semarang dalam mengimplementasikan strategi bioteknologi dan vaksinasi. KotaSemarang, dipilih sebagai pilot project Kementerian Kesehatan dalam penanganan DBD. Selamatkan kesehatan masyarakat dengan upaya pemerintah Kota Semarang...
Lengkapnya »
Satpol PP Salatiga Sita 18 Bungkus Rokok Ilegal, Barang Bukti Dibawa Bea Cukai Semarang
31 May 2023
Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Salatiga berhasil menemukan 18 bungkus rokok ilegal yang dikemas dalam kertas berwarna merah tanpa cukai. Satpol PP menemukan satu toko di Kalilondo yang menjual rokok ilegal tanpa cukai, barang bukti tersebut diserahkan kepada Bea Cukai Semarang.
Lengkapnya »
Meski Kerap di Razia, Namun Pengguna Knalpot Brong di Salatiga Masih Cukup Tinggi
31 May 2023
Pengendara sepeda motor di Kota Salatiga masih menghadapi masalah tingginya penggunaan knalpot brong atau tidak sesuai standar. Razia oleh Satlantas Polres Salatiga mengungkapkan bahwa puluhan motor dengan knalpot brong terjaring. Keluhan kebisingan dari masyarakat menjadi alasan utama dilakukan razia
Lengkapnya »

CAPTURE NETIZEN