RASIKAFM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik secara nasional. Ganjar berharap perubahan penanganan pelanggaran secara digitalisasi, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk disiplin dan tertib dalam berlalulintas.
Ganjar mengatakan penerapan ETLE ini bisa menjadi ‘batu lompatan’ untuk dikembangkan pada sistem pelayanan publik lainnya. Saat ini, menurut gubernur, perubahan menuju digitalisasi sudah berkembang di banyak sektor pelayanan. Mulai dari SIM, STNK hingga pembayaran pajak tahunan yang dimudahkan dengan aplikasi, tanpa masyarakat harus datang ke kantor polisi atau Samsat.
Bahkan ETLE ini menggunakan teknologi mumpuni yang membuat kamera dapat mendeteksi pelanggaran dengan sangat detail. Gubernur berharap bisa dikembangkan pada kasus truk- truk angkutan barang over dimensi dan over load (ODOL) yang menjadi salah satu faktor penyumbang kerusakan jalan. Jika ini bisa diterapkan masalah keselamatan dan keamanan di jalan raya bisa dideteksi dari awal. Gubernur juga optimistis hal ini bisa dilakukan dan tinggal pengembangan pada aplikasinya saja. Sebab, peralatan penunjang sudah tersedia dan sangat mumpuni.(kominfo)