RASIKAFM.COM | UNGARAN – Guna meningkatkan kesadaran terhadap bahaya kanker payudara, Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kabupaten Semarang menggelar seminar bertajuk “Breast Cancer Awareness: Mengenal Pemeriksaan Mamografi” pada Selasa (5/8/2025).
Acara yang berlangsung di Gedung Wanita, kompleks Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran, ini menghadirkan dr. Lydia Purna WS Kuntjoro, Sp.Rad (K) PRP dari Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) sebagai narasumber utama.
Wakil Ketua INI Kabupaten Semarang, Sari Darmawati, menyampaikan kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan para notaris, khususnya perempuan.
“Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita. Kami ingin rekan-rekan notaris perempuan di Kabupaten Semarang memiliki kesadaran terhadap potensi bahaya ini, agar bisa mengenali gejala awal dan berkonsultasi kepada tenaga medis,” ujarnya di sela kegiatan.
Dijelaskan Sari, hingga kini belum ada kasus kanker payudara di kalangan notaris perempuan Kabupaten Semarang, dan pihaknya berharap kondisi tersebut tetap terjaga. Namun, beberapa notaris sudah menyampaikan adanya keluhan yang perlu ditindaklanjuti.
“Kami berencana menggandeng tenaga medis dari RSND untuk pendampingan lebih lanjut. Bila memungkinkan, pemeriksaan mamografi dilakukan secara kolektif agar biaya lebih terjangkau,” tuturnya.
Menurutnya, dari total 159 anggota INI Kabupaten Semarang, mayoritas adalah perempuan. Meski tidak semua anggota hadir dalam seminar, pihaknya tetap mendorong partisipasi aktif dalam gerakan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) maupun skrining mamografi.
Sementara itu, dr. Lydia dalam paparan materinya menjelaskan kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker yang paling rentan menyerang wanita. Bahkan, sekitar 30 persen kematian pada perempuan disebabkan oleh penyakit ini.
“Kesembuhan dari kanker payudara sangat ditentukan oleh deteksi dini. SADARI adalah metode paling sederhana namun efektif dalam mengenali gejala awal,” katanya.
Ia menambahkan, waktu yang tepat melakukan SADARI adalah beberapa hari setelah masa menstruasi berakhir, karena saat itulah kondisi hormon lebih stabil dan memungkinkan pemeriksaan yang lebih akurat.
“Sering kali wanita mengira pembengkakan atau rasa tidak nyaman di payudara hanya karena siklus menstruasi, padahal bisa saja merupakan gejala kanker. Dengan deteksi dini, peluang sembuh jauh lebih tinggi,” tegasnya. (win)