UNGARAN – Meski isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sempat bergulir akan berlaku per 1 September 2022 belum terjadi, namun diyakini harga BBM akan mengalami penyesuaian. Hal itu membuat antusiasme masyarakat untuk mendaftar aplikasi MyPertamina meningkat. Pasalnya, melalui aplikasi tersebut penyaluran BBM bersubsidi yakni jenis pertalite dan biosolar bisa tepat sasaran.
Pantauan di SPBU 44.505.08 Diponegoro, Ungaran, Kabupaten Semarang pada Jumat (2/9/2022) sejumlah warga mengantri di pos pelayanan untuk mendaftar aplikasi MyPertamina.
“Animo masyarakat cukup meningkat. Sejak kami buka pos bantu pada Juni 2022 lalu, dalam satu hari rata-rata 30 orang yang kami bantu mendaftar di sini,” ujar Redy, selaku pengawas SPBU 44.505.08 Diponegoro Ungaran.
Menurutnya, mereka yang mendaftar didominasi pengguna kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat serta kendaraan umum.
“Kami masih menunggu petunjuk dari Pertamina pusat tentang kewajiban penggunaan aplikasi ini saat mau mengisi BBM,” ungkapnya.
Sementara salah seorang warga yang ikut mendaftar, Umar (56) mengaku belum begitu memahami teknis pengisian BBM melalui aplikasi MyPertamina.
“Ini daftarnya juga masih dibantu. Jujur masih belum terlalu paham, tapi sambil belajar juga nanti bisa,” katanya.
Umar berharap setelah ada aplikasi MyPertamina, ia bisa mendapatkan BBM subsidi dengan mudah untuk mendukung usahanya.
“Usaha saya kan jasa angkut barang kecil-kecilan, otomatis pakainya BBM subsidi. Kalau nggak dapat (subsidi), bisa tombok di ongkos,” jelasnya. (win)