RASIKAFM.COM | UNGARAN - Kabupaten Semarang memiliki kekayaan warisan berupa batik dengan ciri khasnya tersendiri. Di antaranya Batik Patron dari Ambarawa, Shibori dari Desa Kenteng, dan Gemawang dari Jambu.
Guna menggali lebih dalam khasanah batik tersebut, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Semarang mencoba mengeksplorasi melalui kegiatan lomba mendesain dan peragaan busana batik lokal asal Kabupaten Semarang.
Wakil Ketua Umum III Bidang Perdagangan DPC IWAPI Kabupaten Semarang Ovi Safitri menyampaikan, latar belakang dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah sebagai salah satu upaya mendorong UMKM lokal terutama batik khas Kabupaten Semarang.
“Concern kegiatan kali ini memang di batik. Makanya kami libatkan pelajar SMK, di samping kaum wanita tentunya, untuk menggali lagi lebih dalam khasanah perbatikan,” ujarnya di sela kegiatan HUT ke-48 IWAPI di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Kamis (16/2/2023).
Dijelaskan Ovi, potensi daerah terutama batik di Bumi Serasi sangat menonjol. Sehingga pihaknya menangkap peluang ini dengan menggandeng pelajar SMK di Kabupaten Semarang untuk dapat mengembangkan diri.
“Kita melihat potensi mereka untuk berkembang sangat besar, akan tetapi belum ada wadahnya. Oleh karena itu kita coba kasih mereka kesempatan untuk eksplore batik lagi,” terangnya.
Selain dengan lomba desain batik, pelajar SMK ini juga diberikan wadah untuk memamerkan karyanya melalui fashion show. Dengan itu ia berharap para generasi muda memiliki ruang yang lebih luas untuk berkespresi dan mengembangkan kreativitasnya.
“Selama ini yang kita tahu lulusan SMK diproyeksikan ke perusahaan untuk bekerja. Akan tetapi dengan langkah ini diharapkan mereka bisa menjadi entrepreneur dan memunculkan bibit-bibit desainer batik yang baru,” jelasnya.
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengapresiasi apa yang dilakukan oleh DPC IWAPI Kabupaten Semarang kali ini. Menurutnya, usaha untuk membangkitkan UMKM pasca pandemi termasuk batik juga menjadi salah satu prioritas.
“Beberapa waktu lalu telah kita gelar Kabupaten Semarang Expo 2022, antusiasmenya luar biasa. Ini membuktikan bahwa UMKM kita memiliki daya saing yang tinggi,” bebernya.
Di luar itu, imbuh Ngesti, Pemkab Semarang juga menyediakan fasilitas bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan diri melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) di Kecamatan Tuntang.
“Silakan dimanfaatkan. Kami sediakan juga pelatihan bagaimana menjaga kualitas produk UMKM di sana,” tandasnya.
Sebagai informasi, selain lomba desain batik dan fashion show, rangkaian HUT ke-48 IWAPI juga diisi dengan bazar aneka produk UMKM lokal Kabupaten Semarang. Tak kurang dari 26 stand bazar mulai dari kuliner, jasa, biro travel, fashion, kriya hingga properti turut berpartisipasi. (win)