SEMARANG – Ajaib mengadakan acara berjudul Jagongan Bareng Ajaib di Ballroom Lantai 5 Hotel Tentrem, Jalan Gajahmada No.123 Kota Semarang pada Kamis (11/8/2022) malam. Dalam acara itu, Ajaib mengundang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Influencer & Founder Sekolah Saham Indonesia Dennis SLL dan Brand Ambasador Ajaib, Ghozali Everyday untuk menjadi narasumber acara bertema Berani Rencanakan Masa Depan Dengan Ahlinya tersebut.
Acara itu juga dihadiri langsung oleh Komisaris Utama PT Ajaib Sekuritad Asia, Andi Gani Nena Wea dan CEO Ajaib Grup Anderson Sumarli.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui sampai saat ini memang masih banyak berkeliaran investasi-investasi bodong di Indonesia. Tak hanya itu, masyarakat juga masih banyak yang tertipu pada iming-iming keuntungan yang besar.
Untuk itu, pada Jagongan Bareng Ajaib ini, selain mengedukasi publik mengenai kelola keuangan,
Ganjar mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan investasi bodong.
“Kita mengedukasi publik bagaiamana kalau mau investasi saham itu hati-hati jangan sampai terjebak perusahan bodong,” ujar Ganjar usai kegiatan kepada awak media.
Oleh karena itu, Ganjar menuntut masyarakat jika akan melakukan investasi khususnya saham ke perusahaan-perusahaan yang berada dalam naungan dan diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).”Mesti terdaftar di OJK. Ini penting dulu yang pertama,” terangnya.
Disisi lain, Ganjar juga mewajibkan kepada perusahaan bidang investasi untuk mengedukasi publik sebelum mereka melakukan investasi seperti cara memilih, mencari informasi legalitas dan kredibilitas, sehingga tidak terjebak investasi bodong.
“Judulnya berani investasi, maka saham seperti apa sih yang menguntungkan. Nah mereka ini kita harapkan bisa mengedukasi publik,” tegas Ganjar.
Hal itu, kata Ganjar, agar masyarakat tahu adanya alternatif lain dalam mengelola keuangannya. Ganjar mengatakan, selama ini masyarakat masih terpaku pada kelola uang konvensional.
“Biasanya masyarakat itu kalau punya uang masih konvensional investasinya. Tanah, emas kemudian aset,” katanya.
Dengan mengedukasi publik tentang investasi, Ganjar berharap masyarakat lebih produktif dalam mengelola keuangan. “Ada yang lebih produktif lagi, saham. Ini mudah-mudahan bisa mengedukasi publik dari berbagai alternatif investasi yang ada,” imbuhnya.
Sementara itu, CEO Ajaib Grup, Anderson Sumarli menerangkan saat ini ada dus juta nasabah yang melakukan investasi menggunakan Ajaib. Ia menyebut, jutaan nasabah ini mayoritas juga belum pernah mengenal investasi.
Oleh karena itu, Ajaib berfokus pada pendekatan khususnya kepada anak muda yang baru mengenal dunia investasi.”Ada kurang lebih dua juta nasabah di Indonesia menggunakan Ajaib. Dan mayoritas dari mereka belum pernah berinvestasi sebelumnya. Maka dari itu pendekatan kami fokus untuk orang yang baru mulai dalam perjalanan investasi,” imbuhnya.