Gandoz juga mendorong agar Kementerian Agama berkoordinasi lebih detail tentang teknis keberangkatan jemaah.
“Secara prinsip Otban siap berkoordinasi lebih cepat agar semua hal-hal teknis keberangkatan, layanan penerbangan, dan bandara siap saat umrah dibuka,” tegasnya.
Ditambahkan Gandoz, penerbangan jemaah umrah lebih secure dengan penerbangan langsung (direct flight). Dia juga mengusulkan agar pesawat yang digunakan jemaah umrah tidak bersama dengan penumpang reguler.
“Kita harus menjamin bahwa jemaah umrah aman dan tidak terpapar Covid-19 saat di perjalanan, maka akan lebih baik bila tidak bercampur dengan penumpang reguler,” usul Gandoz.
Gandoz juga berharap Kementerian Agama bersama Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dapat mengedukasi jemaah. Apalagi, saat ini status pandemi Covid-19 belum dicabut oleh otoritas kesehatan dunia.
“Otban harus menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, termasuk bagi jemaah umrah. Kami juga berharap Kemenag bersama travel umrah menginformasikan secara lengkap kepada jemaah agar disiplin ikuti prokes, dalam rangka ketertiban dan kelancaran pelayanan di bandara,” pungkasnya.