RASIKAFM – Kecelakaan karambol terjadi di Turunan Sigar Bencah, Kecamatan Tembalang Semarang pada Kamis (9/9/2021) sekira pukul 10.30 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, 4 orang dikabarkan meninggal dunia dan 4 korban lainnya mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Saat ini para korban luka dibawa ke Puskesmas Rowosari untuk mendapatkan perawatan medis.
Informasi yang diperoleh, kejadian itu diduga disebabkan oleh truk tangki muatan air yang hilang kendali ketika menuju ke arah Meteseh.
Saiful Dedi Saputra salah satu korban mengatakan saat itu ia hendak menuju ke arah Undip dari arah Meteseh.
Kemudian, sebelum kecelakaan terjadi, saat perjalanan ia sudah tau bahwa ada truk yang hilang kendali ketika turun ke arah Meteseh.
“Truknya itu dari atas (Undip), dari atas dia blonh (Truk) buang (banting) nganan terus kena motor-motor semua,” katanya kepada RASIKAFM dilokasi.
Seteleh mengetahui hal itu, dia sempat berusaha menghindar dengan banting stir ke arah yang berlawanan lantaran truk yang melaju di lajur yang ia lalui.
“Habis dari tengah sini (lokasi kejadian) aku langsung ngambil nganan (karena truk banting di lajurnnya) juga. Tapi tau-tau truknya ngikutin aku juga. Akhirnya yaudah truk banting kanan kemudian langsung banting ke kiri sini,” bebernya.
Beruntung ia hanya mengalami luka ringan dibagian tangan kirinya. Namun, satu pengendara yang juga melintas bersamanya meninggal dunia usai tertabrak truk.
“Saya korban kurang tau, taunya satu yang menunggal itu didepanku naik motor. Saya waktu itu naik motor Nmax yang gak ada tebeng-tebengnya,” ujarnya.
“Lukanya udah hancur kepalanya lah semuanya lah. Korbannya itu cewe,” tambahnya.
Pria yang berprofesi sebagai montir itu juga mengaku kendaraan yang ia kendarai itu adalah motor konsumen yang sedang ia pakai untuk uji coba setelah mendapatkan service.
“Mau nyoba motor bukan motor saya. Makanya itu bingungnya disitu. Motornya masih tak copoti tebengnya (bodynya) katanya kan mbrebet,” bebernya.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit menerangkan, kecelakaan ini melibatkan 4 mobil dan 4 sepeda motor.
Untuk kronologi sementara, lanjut dia, bermula ketika Truk tanki pengangkut air melaju dari arah Barat (Undip) ke arah Meteseh. Sebelum kejadian, truk itu diduga hilang kendali saat berada di sebelum tikungan Sigarbencah.
“Menyampaikan dugaan awal sementara ini keterangan dari tersangka atau pengemudi bahwa hilang kendali dari tikungan sebelum Sigarbencah. Jadi tikungan Sigarbencah hilang kendali tidak bisa ngerem menguasi kendaraan tersebut. Sehingga pertama awal menyenggol agya (mobil) lalu kekiri kemudian motor juga (menabrak) kekanan,” pungkasnya.
“Jadi berusaha ngerem tidak bisa. Akhirnya ada tembak pantul karambol ke kanan dan kekiri. Sampai titik akhir di sebelah kiri (jatuhnya truk),” lanjutnya.
Sigit menambahkan bahwa 4 orang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Salah satu korban diketahui masih balita.
“Sementara jumlah korban md (meninggal dunia) langsung dievakuasi ke RSUP Kariadi sementara masih 4 orang salah satunya balita,” tuturnya.
Saat ini, pihaknya masih melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara guna memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut. Sementara pengemudi truk sudah diamankan kepolisian guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Saya menghimbau kepada masyarakat saat ini untuk ke Tembalang Undip kita putar balikan masih melaksankan evakuasi dan olah tkp,” imbuhnya.
Pantauan dilapangan, turut hadir juga TNI dan Relawan Kota Semarang untuk membantu evakuasi korban. Dan informasi sementara yang diperoleh, 3 dari korban yang meninggal adalah satu keluarga yaitu bapak, ibu dan anak.