SEMARANG – Liga Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Semarang kembali bergulir pada tahun 2022 ini dimana sebelumnya kompetisi tahunan ini sempat terhenti karena pandemi. Pembukaan kompetisi sepak bola usia muda itu dilakukan secara simbolis dengan menendang bola kick off pertama di stadion Citarum Semarang Kamis (11/8/2022) sore.
Ketua Penyelenggara Liga Askot Semarang, Joko Handoyo atau yang akrab disapa Johan menjelaskan Liga Askot Semarang digelar menggunakan sistem Liga 1 dan Liga 2. Pada tahun ini diikuti oleh 24 tim sepak bola yang terdiri dari 11 tim di Liga 1 dan 13 di Liga 2.
“Akan menggunakan lima lapangan, yakni Lapangan Citarum, Lapangan Sambiroto, Lapangan Kalimas, Lapangan Pongangan, dan Lapangan Zebra,” ujar Johan kepada awak media.
Pertandingan ini akan memakan waktu selama tiga bulan dengan 135 pertandingan yang dijadwalkan setiap hari Sabtu dan Minggu. “Pertimbangannya ada banyak pemain yang masih sekolah, sehingga kita memperhitungkan itu,” jelasnya.
Ia menerangkan, persyaratan usia pada pemain di Liga Askot 2022 ini dibatasi 16 tahun hingga 24 tahun dan hanya warga Kota Semarang. “Monggo dari PSIS bisa memilih kader-kader dari Liga Askot ini untuk mewakili,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Askot PSSI Semarang, Yoyok Sukawi, menambahkan pertandingan pembukaan diawali denga PS USM melawan PS Undip. Kompetisi Askot Semarang digelar setiap tahunnya untuk memperebutkan piala yang sakral di Kota Semarang dari tahun 2007.
“Piala ini adalah simbol pembinaan Askot Semarang,” katanya.
Yoyok menambahkan, sempat terhenti karena pandemi, namun pihaknya sebelumnya mengadakan kompetisi internal.”Pertandingan ini untuk memberikan menit bermain dengan syarat KTP dan KK Semarang supaya pembinaan ini masif di Kota Semarang,” bebernya.
Ia berpesan kepada pemain agar bermain dengan hati dan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Karena pihaknya menggunakan kompetisi yang bersih dan profesional.”Supaya kalian semakin baik untuk menuju ke pemain profesional,” imbuhnya.