RASIKAFM – Datangnya bulan suci Ramadan banyak ditunggu para pengrajin pernak pernik maupun dekorasi bertema Ramadan dan Idul Fitri di Kota Salatiga.
Namun ironisnya Peminat hiasan dekorasi masjid atau mushola maupun untuk rumah dinilai mengalami penurunan.
Kepada rasikafm.com Imam Bintoro seorang pengrajin dekorasi warga Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga membenarkan kondisi tersebut.
Selama ini, ia memproduksi sejumlah pernak pernik bertema Ramadan maupun Idul Fitri untuk memenuhi kebutuhan menghias masjid.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=gYpE4ypRxds[/embedyt]
“meski ada pesanan namun tahun ini sepi, misalnya miniatur ketupat saya hanya dapat menjual 80 buah,” terangnya kepada wartawan di rumahnya komplek Perumahan Tegal Rejo Permai, Gang 5 nomor 71, jumat (23/4/2021)
Menurut Iman, selain melayani pembuatan pernak pernik kebutuhan Ramadan atau Idul Fitri dirinya juga biasa membuat lampion untuk perayaan Imlek.
Ia menambahkan, dalam pembuatan hiasan masjid pembeli dibebaskan memesan barang paket maupun perbiji sesuai kebutuhan konsumen.
Dia menerangkan, dalam pembuatan pernak pernik dekorasi masjid memanfaatkan bahan baku mulai bambu, solasi kertas, kain, kawat, dan bekas botol kecap untuk membuat bentuk yang diinginkan.
Iman bercerita, untuk masing-masing jenis hiasan dekorasi seperti bentuk ketupat, bedug, maupun replika mushola dihargai mulai Rp 25-80 ribu tergantung kesulitan pembuatan.
“Bambu saya beli dari penjual di Ngablak Magelang. Karena harus khusus yang umurnya tidak lebih dari dua tahun jadi mudah untuk dibentuk,” ujarnya
Ia mengungkapkan, penurunan minat konsumen terhadap ornamen atau pernak pernik untuk menghias tempat ibadah dipengaruhi adanya pandemi virus Corona (Covid-19).
Maksimal, saat ini dia hanya mampu menjual 50 item dari beragam model yang ditawarkan atau sistemnya kombinasi. Sejauh ini, pemesan banyak datang dari Kota
Semarang, Solo, Salatiga, dan Magelang.
“Untuk pemasaran saya memanfaatkan media sosial, baik itu Facebook, Instagram dan Whatsapp. Kalau tahun lalu malah tidak ada pemesan sama sekali, Ramadan tahun ini jauh lebih baik,” tuturnya (rief)