URL audio tidak tersedia.

Radio Terbaik di Jawa Tengah (versi KPI)

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Kehadiran Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen ITM) di bawah Kementerian Perhubungan menjadi tonggak baru dalam upaya integrasi sistem transportasi nasional yang selama ini berjalan secara sektoral dan terpisah. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyambut positif pembentukan Ditjen ITM, yang diumumkan secara resmi dalam paparan pada 25 Juli 2025 di tingkat nasional. Lembaga ini dinilai penting untuk mengatasi kompleksitas jaringan moda transportasi di Indonesia. Melalui policy brief berjudul “Membangun Arsitektur Integrasi Transportasi Nasional yang Berfungsi, Inklusif, dan Transformasional”, MTI mendorong penguatan mandat Ditjen ITM sebagai otoritas harmonisasi kebijakan antarmoda.

Mbak Google

KABAR RASIKA

MTI Dukung Integrasi Transportasi Nasional yang lama dinantikan “Menyusun Irama, Bukan Mengambil Alih Nada”

MTI Dukung Integrasi Transportasi Nasional yang lama dinantikan “Menyusun Irama, Bukan Mengambil Alih Nada”

MTI Dukung Integrasi Transportasi Nasional yang lama dinantikan “Menyusun Irama, Bukan Mengambil Alih Nada”

Ilustrasi (Foto:/lst)
Ilustrasi (Foto:/lst)
Featured Image

“Integrasi transportasi nasional bukan sekadar menyambungkan rute atau menyatukan moda. Ia adalah seni menyusun irama kebijakan, sistem, dan layanan agar tidak saling berbenturan.”

Di tengah kompleksitas jaringan moda dan simpul transportasi Indonesia yang tersebar dan tumbuh sektoral, kehadiran Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen ITM) membawa harapan baru bagi orkestrasi kebijakan yang lebih menyatu. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyambut optimis lahirnya otoritas baru ini, bukan sebagai pelengkap, melainkan sebagai penyelaras yang telah lama dinanti.

Melalui sebuah policy brief bertajuk “Membangun Arsitektur Integrasi Transportasi Nasional yang Berfungsi, Inklusif, dan Transformasional”, MTI menyampaikan serangkaian pemikiran dan rekomendasi untuk memperkuat mandat Ditjen ITM di bawah Kementerian Perhubungan. Dokumen ini tidak berdiri sendiri, melainkan ditulis sebagai pelengkap dan penguatan akademik atas kerangka teknokratik yang telah disusun Ditjen ITM dalam paparan resminya pada 25 Juli 2025.

Ketua Umum MTI, Tory Damantoro, menjelaskan bahwa keberadaan Ditjen ITM bukanlah bentuk pengambilalihan fungsi direktorat sektoral yang selama ini mengelola moda darat, laut, udara, dan perkeretaapian. Justru sebaliknya, Ditjen ITM menjadi rumah yang selama ini belum dimiliki oleh fungsi integrasi. “Ini bukan soal tumpang tindih, melainkan soal membangun lantai bersama. Sebuah ruang yang memungkinkan semua moda bisa berdialog dan bekerja saling menyambung,” ujarnya.

Definisi Integrasi dan Peran Strategis Ditjen ITM

Bagi MTI, integrasi transportasi bukan sekadar penggabungan fisik antara halte dan stasiun, melainkan proses rekayasa teknis, kelembagaan, dan digital yang menjamin konektivitas antar moda, kesinambungan pelayanan, efisiensi waktu dan biaya, serta keterhubungan antarpelaku dalam ekosistem transportasi—mulai dari perencana, operator, hingga pengguna.

Dalam kerangka itu, Ditjen ITM diposisikan sebagai otoritas harmonisasi nasional—suatu lembaga yang bertugas menyusun partitur agar kebijakan dan proyek dari masing-masing direktorat dapat berjalan seirama, tanpa saling meniadakan. “Ditjen ITM harus berperan sebagai penjaga irama nasional untuk integrasi transportasi. Bukan konduktor tunggal yang mengambil semua nada, tapi penyelaras yang memastikan harmoni antar direktorat dan kementerian,” ujar Prof. Agus Taufik Mulyono, Ketua Majelis Profesi dan Etik MTI.

Prof. Agus Taufik Mulyono atau yang biasa disebut Prof ATM menegaskan, rencana Ditjen ITM yang berfokus pada tiga fondasi—interoperabilitas digital, konektivitas fisik, dan kesinambungan layanan logistik maupun penumpang—adalah langkah tepat dan sesuai kebutuhan zaman. “Fungsi-fungsi ini justru berada di wilayah abu-abu yang tidak bisa ditangani satu direktorat pun secara tunggal. Dan di sinilah Ditjen ITM dibutuhkan sebagai simpul penyatu,” tambah *Prof ATM yang juga Guru Besar Universitas Gadjah Mada

Transisi Kelembagaan: Dari Fragmentasi ke Orkestrasi

Sebagai pelengkap pemikiran teknokratik Ditjen ITM, MTI mengajukan sebuah roadmap transisi kelembagaan 2025–2028. Roadmap ini dirancang agar transformasi integrasi dapat dilakukan secara bertahap, adaptif, dan tetap menghormati peran direktorat teknis yang telah berjalan.

Beberapa langkah penting dalam roadmap tersebut antara lain alih fungsi bertahap dari direktorat sektoral ke Ditjen ITM—khususnya dalam hal perencanaan simpul integrasi, pengelolaan digitalisasi layanan, dan terminal multimoda. Di samping itu, MTI mengusulkan penguatan fungsi Ditjen ITM dalam hal pembinaan dan sertifikasi Badan Usaha Angkutan Multimoda (BUAM), sekaligus menjalin kemitraan pengawasan dengan pelaku logistik dan transportasi berbasis platform.

Guna mendorong implementasi proyek-proyek integratif, MTI juga mengajukan ide pembentukan Badan Eksekutif Pelaksana Integrasi (BEPI). BEPI adalah unit lintas direktorat yang dapat mengawal pelaksanaan integrasi jadwal, tiket, dan layanan multimoda di wilayah prioritas RPJMN. Dalam fase awal, mekanisme dual governance track dapat diberlakukan: direktorat sektoral tetap menjalankan fungsi moda spesifik, sementara Ditjen ITM mengembangkan, menerapkan, dan mengawal NSPK integratif.

NSPK dan Standarisasi Layanan Terpadu

Reformasi kelembagaan tak akan berjalan tanpa reformasi standar. MTI mendorong agar penyusunan NSPK integrasi nasional dilakukan dalam tiga rumpun utama: fisik, layanan, dan sistem.

Di bidang fisik, standar perlu mencakup desain terminal bersama, zona transit yang terintegrasi, dan aksesibilitas universal bagi semua pengguna, termasuk disabilitas. Di bidang layanan, penting untuk membakukan praktik konektivitas rute, keselarasan jadwal antarmoda, dan integrasi antaroperator. Sementara di sisi sistem, tiket tunggal, platform informasi digital yang interoperabel, serta pelacakan logistik secara real-time harus menjadi fokus utama.

Untuk menjalankan fungsi tersebut secara terstruktur, pembagian kerja diusulkan sebagai berikut: Direktorat Prasarana menangani desain simpul dan konektivitas fisik; Direktorat Sistem dan Layanan bertugas merancang standar interoperabilitas; dan Direktorat Multimoda membina serta mengakreditasi BUAM dan operator pendukung.

Kelembagaan dan SDM: Pondasi Integrasi yang Hidup

Agar integrasi bukan sekadar wacana, ia memerlukan ekosistem kelembagaan yang hidup dan berdaya. Karena itu, MTI menyarankan pembentukan Forum Nasional Integrasi Transportasi yang terdiri dari perwakilan kementerian/lembaga, BUMN, pemerintah daerah, asosiasi operator, akademisi, serta komunitas pengguna.

Penguatan kapasitas juga menjadi krusial. MTI mengusulkan skema sertifikasi lintas moda bagi SDM transportasi, yang dapat dikembangkan oleh BPSDM Perhubungan bekerja sama dengan MTI dan lembaga profesi. Program magang internasional ke LTA Singapura, TfL London, dan Seoul MTA juga diajukan agar ASN Ditjen ITM dapat belajar langsung dari sistem yang telah berhasil menyatukan kompleksitas moda dan operator.

Tak kalah penting, MTI mendorong pembangunan Platform Nasional Integrasi Transportasi (PNIT) sebagai dashboard layanan yang memuat rute, jadwal, tiket, dan pelacakan barang secara nasional—dan menjadi titik temu data lintas operator dan instansi.

Integrasi untuk Keadilan Sosial dan Efisiensi Nasional

MTI menekankan bahwa integrasi bukan hanya alat untuk efisiensi teknis, melainkan mekanisme keadilan sosial dan penguatan sistemik ekonomi nasional. Dalam konteks ini, integrasi harus dipastikan hadir untuk semua—tidak hanya di kota besar, tetapi juga di wilayah tertinggal dan perdesaan.

Karena itu, MTI mendorong pengembangan indikator integrasi yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan peradaban. Termasuk di dalamnya usulan skema subsidi integrasi untuk kelompok rentan—seperti difabel, lansia, dan pekerja informal—serta penerapan prinsip territorial equity dalam perencanaan jaringan layanan multimoda nasional.

Komitmen MTI: Mitra Strategis Reformasi Transportasi

MTI menyatakan kesiapannya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendampingi penyusunan NSPK, pengembangan SDM, audit kebijakan, serta penguatan regulasi kelembagaan di bidang integrasi. Kolaborasi MTI tidak hanya dalam bentuk kritik, tetapi juga kontribusi konkret melalui kajian akademik, pelatihan profesi, dan penguatan kanal dialog antara pembuat kebijakan dan pengguna jasa.

“Transportasi adalah wajah peradaban. Jika kita gagal menyatukan sistemnya, maka yang lahir bukan keterhubungan, melainkan kekacauan,” tutup Prof. ATM dengan nada reflektif. (hrs-wd)

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Pemkab Magelang meluncurkan program angkutan sekolah gratis pada 2025–2026 untuk mengurangi kecelakaan pelajar, angka putus sekolah, dan mendukung pendidikan. Dinas Perhubungan menyediakan 52 armada di sembilan rute, dengan subsidi Rp135 ribu per kendaraan per hari. Program ini menyasar kecamatan dengan kemiskinan ekstrem dan APS tinggi.
Inovasi Pro Rakyat: Kabupaten Magelang Wujudkan Angkutan Pelajar Gratis
Pemerintah Abai Angkutan Umum, Subsidi Turun Lebih 50 Persen, Indonesia Emas 2045 Hanya Mimpi 2 3
Enam Paket Stimulus Diluncurkan, Pengemudi Angkutan Umum Jadi Prioritas
angkutan umum
MTI: Alihkan Subsidi Motor Listrik ke Angkutan Umum
OJOL
Ojol di Panggung Politik, Pengemudi Konvensional di Pinggir Jalan

INFOGRAFIS

TERKINI

Nasmoco, dealer resmi Toyota di Jateng–DIY, memeriahkan GIIAS Semarang 2025 di Muladi Dome Undip pada 24–28 September. Dengan tema “Toyota Ada Untuk Indonesia”, Nasmoco menghadirkan ekosistem mobilitas lengkap, zona display futuristik, test drive, promo spesial, hingga perayaan 54 tahun Toyota di Indonesia.
Nasmoco Hadir di GIIAS Semarang 2025, Usung Semangat “Toyota Ada Untuk Indonesia”
Nasmoco, dealer resmi Toyota di Jateng–DIY, memeriahkan GIIAS Semarang 2025 di Muladi Dome Undip pada 24–28 September. Dengan tema “Toyota Ada Untuk Indonesia”, Nasmoco menghadirkan ekosistem mobilitas...
Musim Kemarau, Wilayah di Salatiga Mulai Alami Kekeringan, Mana Saja
Hadapi Perubahan Musim, BPBD Kota Salatiga Siagakan Personel selama 24 jam
BPBD Kota Salatiga menyiagakan personel 24 jam penuh menghadapi musim penghujan dengan curah hujan meningkat, Kamis (18/9/2025). Kepala BPBD Roy Anjar menyebut koordinasi dengan relawan dan kelurahan dilakukan...
Pemkab Magelang meluncurkan program angkutan sekolah gratis pada 2025–2026 untuk mengurangi kecelakaan pelajar, angka putus sekolah, dan mendukung pendidikan. Dinas Perhubungan menyediakan 52 armada di sembilan rute, dengan subsidi Rp135 ribu per kendaraan per hari. Program ini menyasar kecamatan dengan kemiskinan ekstrem dan APS tinggi.
Inovasi Pro Rakyat: Kabupaten Magelang Wujudkan Angkutan Pelajar Gratis
Pemkab Magelang meluncurkan program angkutan sekolah gratis pada 2025–2026 untuk mengurangi kecelakaan pelajar, angka putus sekolah, dan mendukung pendidikan. Dinas Perhubungan menyediakan 52 armada di...
Pemkab Semarang tengah memetakan masalah pendidikan, kata Bupati Ngesti Nugraha di Ungaran, Rabu (17/9/2025). Fokusnya penanganan 886 siswa inklusi, beasiswa 2026, sarpras sekolah, serta nasib 682 guru non-ASN yang terancam tanpa insentif. Solusi dicari dengan konsultasi ke Mendagri dan Menpan-RB.
Sekolah Inklusi dan Guru Non-ASN Masih jadi PR Pemkab Semarang, Ini Respons Bupati Semarang
Pemkab Semarang tengah memetakan masalah pendidikan, kata Bupati Ngesti Nugraha di Ungaran, Rabu (17/9/2025). Fokusnya penanganan 886 siswa inklusi, beasiswa 2026, sarpras sekolah, serta nasib 682 guru...
Rutan Salatiga memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan doa dan sholawat bersama warga binaan serta petugas, Rabu (17/9). Kegiatan dipimpin Kepala Rutan Anton Adi Ristanto sebagai pembinaan untuk memperkuat iman dan akhlak. Hadir stakeholder terkait, acara ditutup tausiyah KH Yahya Al Mutamakkin.
Digelar secara Sederhana, Warga Binaan Peringati Maulid Nabi
Rutan Salatiga memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan doa dan sholawat bersama warga binaan serta petugas, Rabu (17/9). Kegiatan dipimpin Kepala Rutan Anton Adi Ristanto sebagai pembinaan untuk memperkuat...
Muat Lebih

POPULER

Sepuluh finalis dari Jawa Tengah tampil gemilang di ajang The Star Indonesia 2025 di Jakarta, 5–7 September. Mereka adalah siswa Post Modeling School Salatiga yang berhasil meraih gelar bergengsi, termasuk Sidney Quinn Tjhai sebagai Winner Pre-Teen. Ajang ini menegaskan potensi generasi muda Jateng untuk bersaing di level internasional.
Bikin Bangga, Post Modeling Salatiga Antarkan Model Berprestasi Dalam The Star Indonesia 2025
Dojo Great Warrior meraih tujuh medali dalam Kapten Semar Karate Circuit 2025 di Mini Sport Centre UNW Ungaran, Sabtu (13/9/2025). Dari sembilan atlet yang tampil, mereka sukses membawa pulang tiga emas, dua perak, dan dua perunggu. Prestasi ini lahir dari disiplin, pembinaan konsisten, serta dukungan keluarga dan senpai.
Kapten Semar Karate Circuit 2025: Great Warrior Buktikan Kualitas dan Disiplin Atlet Muda
FORKI Kabupaten Semarang bersama Universitas Ngudi Waluyo menggelar Kapten Semar Karate Circuit 2025 di Mini Sport Centre UNW, Ungaran, Sabtu (13/9/2025). Sebanyak 157 atlet pelajar dari TK hingga SMA bertanding di kategori kata dan kumite. Ajang ini bertujuan membina prestasi sekaligus menyiapkan masa depan atlet melalui kolaborasi pendidikan.
Sinergi FORKI Kab. Semarang dan UNW: Cetak Juara Karate yang Tak Hanya Hebat, Tapi Juga Berpendidikan

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).