Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dispermasdes Kabupaten Semarang Moh Edy Sukarno, saat dihubungi Rasika FM, Selasa 25 Oktober 2022 malam.
Menurut Edy, adanya kasus perusakan APK didesa Duren kecamatan Tengaran pada Selasa dinihari dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab “Bisa jadi itu ulah orang yang tak bertanggung jawab dan sengaja ingin membuat keruh situasi untuk tujuan tertentu” terangnya.[irp posts=”44361″ name=”5 Hari Jelang Pilkades Duren, Sejumlah APK Dirusak Orang Tidak Dikenal”][irp posts=”44380″ ]
Disatu sisi Edy Sukarno berharap semua pihak dapat bersama sama mewujudkan Pilkades yang damai, aman, lancar bermartabat dan tanpa ekses. Apalagi saat ini ada 71 orang Cakades yang akan memperebutkan 24 kursi kepala desa di 14 kecamatan, dengan 83.135 orang pemilih.
“kami menghimbau semua pihak agar tidak terpancing dengan kejadian tersebut” tambahnya.
Sementara sehari pasca kejadian, Polsek Tengaran Polres Semarang langsung melakukan investigasi terkait rusaknya alat peraga kampanye (APK) salah satu calon Kepala Desa Duren.
Kapolsek Tengaran, Iptu Supeno bahkan langsung koordinasi dengan Camat serta Danramil Tengaran untuk mengecek ke TKP.
“Setelah di TKP, ternyata benar ada sembilan titik APK yang dirusak oleh orang yang tidak dikenal,” kata Supeno.
Pihaknya lalu melakukan investigasi terhadap beberapa saksi agar pelaku segera ditemukan.
“Mudah-mudahan dengan kerjasama bersama warga hal ini dapat segera kita ungkap,” jelasnya.
Meski demikian, Sebelum adanya perusakan APK, pihaknya sudah melakukan patroli rutin untuk menghimbau agar pilkades ini tetap jaga kondusif dan tidak terpancing emosi agar pilkades ini berjalan dengan baik.
“Sebenarnya sebelum adanya perusakan, kami sudah melakukan patroli sambang ke calon-calon maupun ke tokoh-tokoh agar berjalan dengan aman, sukses dan baik,” paparnya.