SALATIGA – Rasika FM. Wali Kota Salatiga Yuliyanto berharap, bantuan penanganan pandemi COVID-19 dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan dan Baznas yang diserahkan pada Senin (19/7/2021) bertempat Di Pendopo DPRD Salatiga hanya dikhususkan bagi warga yang benar-benar membutuhkan. Ini dilakukan agar bantuan tepat sasaran.
“Kita tidak tahu pandemi COVID-19 ini akan berakhir kapan. Karena itu, bantuan akan kita berikan kepada warga yang membutuhkan agar tidak cepat habis dan tepat sasaran,” ungkap Yuliyanto saat menerima bantuan ribuan paket sembako dari PDAM Salatiga, Bank Jateng, PT SCI dan ratusan baju hasmat dari Baznas.
Dirut PDAM Samino saat memberikan keterangan kepada media
Menurutnya, teknis penyaluran bantuan akan disalurkan melalui pengurus Rukun Tetangga (RT). Pendataan warga dilakukan oleh Kecamatan dan Kelurahan. “Namun, saya tekankan bantuan hanya diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Warga yang mampu jangan diberi bantuan,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Satgas COVID-19 Kota Salatiga Dance Ishak Palit mengatakan, pemerintah butuh dukungan dari sejumlah pihak dalam penanganan pandemi COVID-19. Sebab pandemi COVID-19 ini, menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang luas.
“Karena itu, jajaran Forkopimda mengajak BUMD, perusahan dan pihak ketiga lainnya untuk bahu membahu membantu warga terdampak pandemi COVID-19,” katanya.
Sementara itu, Direktur PDAM Salatiga Samino menyatakan, PDAM siap membantu warga terdampak pandemi COVID-19 melalui Satgas COVID-19 Kota Salatiga. PDAM telah menyiapkan anggaran ratusan juta untuk bantuan tersebut.
Meski demikian, PDAM tetap selektif dalam menyalurkan bantuan agar tepat sasaran. “Bantuan yang kami salurkan hari ini sebanyak 400 paket sembako. Tiap paket berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula dan mi instan,” katanya.
Samino menambahkan sebelumnya pihak PDAM juga memberikan bantuan melalui kecamatan yang dananya dihimpun secara sukarela dari karyawan melalui Forum Amal Karyawan PDAM “hal ini semata mata kita lakukan untuk meringankan beban sesama, apalagi kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir” ungkapnya
(rief)