RASIKAFM.COM | SALATIGA – Untuk meningkatkan kompetensi Penyuluh Agama Islam di era digital, Kementerian Agama Kota Salatiga melaksanakan Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif dan Pelatihan Bahasa Isyarat. Pelatihan bagi Penyuluh Agama Islam se-Kota Salatiga.
Kepala Kantor Kemenag Kota Salatiga, Wiharso menyampaikan agar para Penyuluh Agama Islam mengoptimalkan dakwahnya dengan memanfaatkan media online. Sekaligus mendukung 8 program prioritas (Asta Cita Protas) Kementerian Agama dan menjangkau komunitas difabel.
“Penyuluh Agama Islam sebagai ujung tombak Kemenag sudah seharusnya membekali diri dengan kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas online dalam berdakwah. Dan menyampaikan program-program Kemenag kepada masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas,” kata Suharsono melalui rilis pada Jumat (9/5/2025).
“Asta Cita Protas ini berisi delapan program besar yang outputnya diharapkan berdampak langsung kepada masyarakat,” lanjutnya.
Keberadaan Penyuluh Agama Islam tidak hanya untuk membina ruhani umat, tetapi juga berperan aktif dalam menanggulangi berbagai permasalahan ditengah-tengah masyarakat yang kompleks.
Dalam memberikan layanan, Penyuluh Agama Islam tidak boleh membeda-bedakan antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok lainnya, termasuk bagi bahkan kelompok disabilitas tuna rungu. Menurut Kasi Bimas Islam kantor Kemenag Salatiga Siti Handayani yang juga selaku Ketua Panitia, Pelatihan diikuti oleh 40 orang Penyuluh Agama Islam se-Kota Salatiga.
Pelatihan konten kreatif yang berlangsung sehari itu menghadirkan narasumber dari Kanwil Kemenag Jateng Achmad Syalabi. Selain itu Muhammad Mas’ud, konten kreator dan pengasuh salah satu Pondok Pesantren di Kota Salatiga.
Pelatihan bahasa isyarat sendiri rencananya akan berlangsung setiap hari Kamis dan berakhir pada tanggal 28 Mei 2025.