Hari bumi yang diperingati pada 22 April membuat pegiat alam menggelar Kenditan Sri Pertiwi di Salatiga. Sri Pertiwi sendiri merupakan nama agung sebagai penghormatan terhadap bumi. Dalam kegiatan ini menampilkan tarian, gambar kapur, musik akustik dan lainnya.
Kepada media Titi Permata menjelaskan kegiatan ini merupakan ajakan secara spiritual untuk mendukung dalam melestarikan alam.
“Jadi ini sebuah prosesi secara spiritual mendukung dalam menyikapi bumi,” kata Titi, Kamis (21/4/2022).
Pihaknya memadukan berbagai unsur dalam melestarikan bumi.
“Kami memadukan apa yang teman-teman bisa dan punyai, lalu kami gabung-gabungkan,” tambahnya.
Dalam prosesi Kenditan Sri Pertiwi terdapat acara kirap Sri Pertiwi.
“Untuk menunjukkan bahwa Sri Pertiwi itu kan bumi. Jadi bumi sebenarnya sebuah ruang yang memiliki keterbatasan, keterbatasan itu adalah sumber dari kehidupan,” ungkapnya.
Dalam kultur lokal Salatiga sebagai salah satu contoh kota pengelola air yang baik, upaya terbaik untuk menyimpan air dalam tanah adalah dengan membentuk lanskap berpohon di berbagai tempat yang memungkinkan.
“kita dapat menumbuh kembangkan kultur sadar lingkungan sebagai budaya baik warga Kota Salatiga,” ucapnya.
Sementara dipilihnya Kegiatan di Kali Lanang mata air Kalitaman Salatiga. Karena sumber air disini sangat bagus dan kali Lanang ini dekat dengan rumahnya Sri Pertiwi,