RASIKAFM – Pembatasan kegiatan masyarakat Jawa-Bali pada tanggal 11-25 Januari di Jawa Tengah bertambah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikutsertakan tiga daerah selain wilayah Semarang Raya, Solo Raya, dan Banyumas Raya. Daerah-daerah lain akan terus dipantau berdasarkan peta kerawanan persebaran COVID-19.
Menurutnya, operasi yustisi akan menjadi bagian paralel dari pembatasan kegiatan masyarakat tersebut. TNI-Polri dan Satpol PP akan dilibatkan dalam operasi yustisi. Dalam menghadapi pembatasan kegiatan masyarakat, Ganjar juga meminta untuk memaksimalkan kinerja Jogo Tonggo di level bawah atau komunitas terkecil.
Jogo Tonggo akan difungsikan untuk membantu Puskesmas melakukan tracing juga melakukan sosialisasi, baik terkait pembatasan maupun memberikan informasi mengenai vaksin.
Jogo Tonggo juga diprioritaskan untuk daerah-daerah yang memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Selain beberapa hal itu, juga telah dilakukan perhitungan dan perkiraan untuk tahun 2021 yang diawali dengan pembatasan kegiatan masyarakat. Di antaranya adalah bagaimana ekonomi masih tetap berjalan meskipun tidak semasif sebelumnya. Misalnya Dinas-dinas di Pemprov Jateng diminta membeli produk UMKM, minimal makanan dan minuman untuk mendorong UMKM.