RASIKAFM.COM | SALATIGA – Ribuan santri dari pondok pesantren dan sekolah se Kota Salatiga ikut upacara hari santri nasional di Lapangan Pancasila, Alun-alun Salatiga, Selasa (22/10/2024).
Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menyebut, santri-santri di Kota Salatiga ini harus membawa ciri rasa toleransi yang tinggi. Sebab ajaran toleransi beragama sudah menjadi nilai yang diajarkan santri sejak kecil.
“Bahwa santri itu punya satu ajaran sejak mereka kecil, yaitu lakum di nukum waliyadin. Jadi santri ini sudah diajarkan toleransi sejak kecil. Dari awal sudah diajarkan, jadi di santri soal toleransi bukan hal yang paksakan. Tapi ini budaya santri,” kata Yasip.
Menurutnya, dalam hari santri nasional ini istimewa karena juga bertepatan dengan pelantikan menteri kabinet merah putih Presiden Prabowo Subianto. Dalam susunan kabinet itu juga ada beberapa santri yang menjabat sebagai menteri.
“Banyak juga santri yang masuk kabinet. Hari santri ini juga mengingatkan pada resolusi jihad dengan kemenangan pada 10 November 1945. Tentunya semangat itu harus dipelihara,” terang Yasip.
Dikatakan, dalam momentum ini para santri harus lebih bersemangat dalam belajar dan berjuang untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.
Dia juga berharap santri harus bangga, karena banyak santri yang sukses dan bisa jadi apa saja. Contohnya Isa menjadi wakil presiden, menteri, dan juga pengusaha.
“Bahwa para santri ini sudah diajarkan soal toleransi sejak kecil maka semangat bertoleransi ini tidak harus dipaksakan. Namun budaya santri bertoleransi sudah dikenalkan dan diajarkan sejak mereka kecil mereka sebagai santri,” tambahnya.
Ketua PCNU Kota Salatiga, Muslikh mengatakan bahwa semangat para santri di Salatiga harus tetap di kobarkan dengan cara menghindarkan mereka dari perbuatan disintegrasi bangsa dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara.
“Santri harus bisa menjadi contoh, harus bisa menghindari berbagai hal negatif,” jelas Muslikh.