SEMARANG – Ratusan pelayat menghadiri pemakaman Iwan Boedi Prasetijo Paulus di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Makam Salaman Mloyo pada Kamis (22/9/2022).
Dalam pantauan para pelayat yakni keluarga, rekan dan kolega kerja dari korban pembunuhan ini datang sejak pukul 11.00 WIB. Istri Iwan Boedi bernama Theresia Onee Anggarawati datang dengan raut wajah kesedihan bersama anak-anaknya.
Hadir pula atasan kerja Iwan di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yaitu Indriyasari. Sebelum dimulainya pemakaman oleh Santa Maria Funeral Organizer, para pelayat yang dipimpin oleh Romo Bono dari Banyumanik membacakan doa berharap agar almarhum tenang dan seluruh dosanya diampuni pleh tuhan.
Setelah pembacaan doa usai, kesedihan mendalam Onee dan keluarganya pecah ketika peti Iwan diturunkan ke liang lahat dan ditutup oleh pasir. Setelah peti tertutup pasir, para pelayat kemudian menaburkan bunga yang telah disiapkan dan diiringi doa bersama kembali.
Kepala Bapenda Semarang, Indriyasari kembali mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban atas peristiwa yang dialami. Iin sapaan akrabnya juga berharap keluarga dapat menerima kenyataan ini dengan lapang dada.
“Kita semua datang dengan duka yang amat mendalam. Semoga pak Iwan diterima ditempat yang terbaik dan keluarga yang ditinggalkan kuat menerima cobaan ini,” ujar Iin usai pemakaman.
Sementara itu, Theresia Onee Anggarawati mengatakan meski kasus pembunuhan suaminya masih diselidiki oleh kepolisian, namun ia dan keluarga sudah sedikit lega karena sudah melakukam pemakaman suaminya dengan layak.
“Walaupun berat tapi sudah sedikit lega karena sudah memakamkan suami saya dengan layak. Saya berharap tuhan mengampuni dosa suami saya, dan kami sedang belajar untuk memaafkan para pelaku meski tetap hukum duniawi, alam, semesta dan istilahnya hukum karma itu ada,” paparnya.
Onee dan anak-anaknya kini akan berusaha menjalani kehidupan yang baru meski kejadian yang menimpa keluarganya sangat kejam. Sedangkan kasus ini sudah ia serahkan sepenuhnya oleh kepolisian.
“Saya sudah pasrahkan kasus ini kepada pak Irwan (Kapolrestabes Semarang) dan saya percaya beliau bisa mengusut tuntas kasus ini apapun motifnya tetap berharap segera terungkap,” kata Onee.
Sebagai informasi, jasad Iwan dikuburkan dalam keadaan tak utuh yakni tanpa kepala, tangan kanan dan kaki kanan. Iwan merupakan korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan terbakar di CV Family Kawasan Marina Kota Semarang pada Kamis (8/9/2022) malam lalu.
Kini kepolisian masih melakukan pemeriksaan dan memburu pelaku agar kasus ini segera terungkap. Istri Iwan, Theresia Onee Anggarawati meminta masyarakat untuk terus mengawal kasus pembunuhan suaminya. Onee percaya kini polisi sedang melakukan kerja keras untuk memburu dan menyelidiki pembunuhan ini.