RASIKAFM.COM | UNGARAN – Sekitar 3.500 makam di Kabupaten Semarang yang terdampak proyek pembangunan Tol Jogja-Bawen Seksi VI segera dipindahkan. Saat ini, pemerintah daerah bersama pihak terkait mulai melakukan pendataan ahli waris dan identifikasi lokasi makam yang terkena trase proyek. Proses ini menjadi tahapan awal sebelum penentuan lahan pengganti dan pelaksanaan pemindahan jenazah.
“Ada empat titik makam terdampak yang tersebar di Kecamatan Ambarawa. Sekitar 3.500 jenazah harus dipindahkan. Kami sedang mendata ahli waris dan menentukan mana yang akan dijadikan satu lokasi,” ujar Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin di Ungaran, Selasa (11/11/2025).
Dikatakan Zaenal, pendataan ahli waris itu juga akan dijadikan acuan pengukuran lokasi makam pengganti. Sebab, dimungkinkan ahli waris menginginkan jenazah keluarganya dimakamkan dalam satu lokasi yang sama.
“Kalau ada ahli waris yang ingin memindahkan ke tempat lain, akan kami fasilitasi,” jelasnya.
Zaenal menambahkan, proses identifikasi dan pengukuran lokasi makam sudah berjalan, dan kini tinggal menunggu penetapan tanah pengganti sebelum dilakukan pemindahan secara bertahap.
Selain makam, sejumlah fasilitas publik di kawasan Bawen juga akan dipusatkan di lokasi baru. Antara lain ruang terbuka hijau (RTH), kantor kelurahan, dan gedung pertemuan dengan total anggaran Rp39 miliar.
“Sudah dikoordinasikan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Jogja selaku pendamping jalan tol, dan siap dilaksanakan. Harapannya 17 Agustus 2026 kita bisa upacara di RTH baru di Bawen,” katanya.
Sementara itu, progres pembangunan Tol Jogja–Bawen Seksi VI terus dikejar agar dapat beroperasi secepatnya. Exit tol baru di dekat pasar hewan (pasar sapi) saat ini masih menunggu penetapan lokasi (penlok) dari Gubernur Jawa Tengah yang dijadwalkan rampung pada April 2026.
“Kalau penlok belum selesai sampai April, harus mengajukan permohonan baru. Kami masih koordinasi dengan PT Jasamarga Jogja Bawen apakah akhir tahun ini bisa difungsikan sebagian untuk menekan potensi kecelakaan di pintu Tol Bawen,” terangnya.
Ia menambahkan, pekerjaan konstruksi seperti pemasangan girder sudah tuntas, sedangkan sisi kanan ruas tol tidak lagi menggunakan girder. Namun, pihaknya belum dapat memastikan apakah ruas tersebut bisa digunakan secara fungsional pada masa Lebaran mendatang.
“Kami belum bisa matur (menyampaikan), mohon doanya biar semuanya lancar sesuai jadwal,” pungkasnya. (win)