RASIKAFM.COM | UNGARAN – Rombongan Bhikkhu Thudong tiba di Kabupaten Semarang pada Rabu (7/5/2025) dan disambut hangat oleh masyarakat di perbatasan antara Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan. Acara penyambutan dimeriahkan dengan atraksi barongsai dan kesenian tradisional kuda lumping.
Rombongan yang terdiri dari 36 bhikkhu itu tiba sekitar pukul 15.41 WIB untuk melanjutkan perjalanan menuju Vihara Avalokittesvara Gunung Kalong, Ungaran Timur untuk beristirahat. Selanjutnya mereka akan meneruskan perjalanan ke Klenteng Hok Tik Bio Ambarawa pada Kamis (8/5/2025) pagi.
Rangkaian perjalanan ini merupakan bagian dari tradisi tahunan Bhikkhu Thudong yang berjalan kaki menuju Candi Borobudur untuk mengikuti puncak perayaan Waisak pada Senin (12/5/2025).
Bupati Semarang Ngesti Nugraha dan jajaran Forkopimda turut hadir menyambut kedatangan para bhikkhu. Ngesti menyampaikan apresiasinya atas semangat toleransi yang terjalin di Kabupaten Semarang. Ia berharap momentum ini semakin memperkuat kerukunan antarumat beragama.
“Kita sangat berharap rasa kebersamaan, guyub, dan rukun ini terus kita tingkatkan di Kabupaten Semarang. Doa dari para Bhikkhu Thudong tentu menjadi harapan agar daerah ini senantiasa aman, tenteram, dan masyarakatnya semakin sejahtera,” ujar Bupati.
Ketua Yayasan Vihara Sri Kukus Redjo Gunung Kalong, Tjoa Lie Lie, menyampaikan persiapan penyambutan telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Selain menyediakan tempat beristirahat bagi para bhikkhu, pihak vihara juga mengajak umat Buddha di daerah tersebut untuk bersama-sama mengikuti rangkaian kegiatan.
“Kami sangat senang dan merasa terhormat karena tahun ini Kabupaten Semarang kembali dipilih sebagai tempat persinggahan para bhikkhu. Ini menunjukkan bahwa daerah kita dikenal dengan semangat toleransinya yang tinggi,” kata dia.
Setelah para bhikkhu beristirahat, kegiatan akan dilanjutkan dengan prosesi Sangha Dana, di mana umat Buddha memiliki kesempatan untuk berdana atau memberikan persembahan kepada para bhikkhu. Acara juga akan dilengkapi dengan doa khusus yang dipanjatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Semarang dan umat Buddha secara umum. (win)