RASIKAFM.COM | TUNTANG – Di setiap tahunya, semangat Kuliah Kerja Nyata Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menjadi momen yang dinantikan oleh mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Bertepatan dengan HUT ke 503 Kabupaten Semarang yang jatuh pada 15 maret, menjadi salah satu lokasi kemeriahan Expo KKN yang digelar di Tuntang.
Tak hanya sekedar pelaksanaan tugas akademis, tetapi Expo KKN ini menjadi wadah bagi mahasiswa UPGRIS untuk menampilkan kreativitas, menggali potensi lokal, serta memperkuat ikatan antara universitas dengan masyarakat.
Salah satu sorotan utama dari Expo KKN ini adalah ekspo produk yang memamerkan ragam hasil karya lokal.
Dari kerajinan tangan hingga produk pertanian, mahasiswa KKN telah bekerja keras untuk mengangkat potensi ekonomi lokal.
Expo KKN juga menjadi panggung bagi para seniman dan talenta lokal untuk menampilkan kepiawaian mereka.
“Terlebih pada ajang kali ini juga berbarengan dengan peringatan HUT ke-503 Kabupaten Semarang, yang dirangkum dalam pawai Merti Bumi, Melalui pentas seni ini, mahasiswa KKN tidak hanya merayakan keberagaman budaya Kabupaten Semarang, tetapi juga memberikan apresiasi yang layak terhadap warisan budaya yang perlu dilestarikan” papar Wakil Rektor III UPGRIS Dr. Sapto Budoyo.
Tidak hanya fokus pada aspek ekonomi dan budaya, Expo KKN juga memperkuat nilai-nilai spiritual dan keberlanjutan lingkungan melalui upacara Merti Bumi.
Upacara ini menjadi momen penting untuk menghormati dan menghargai bumi sebagai sumber kehidupan.
Mahasiswa dan masyarakat setempat berkumpul bersama untuk melakukan serangkaian ritual, seperti penanaman pohon, upacara doa bersama, dan kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan memperkuat ikatan batin antara manusia dan lingkungan.
“Kemeriahan Expo KKN di Kabupaten Semarang, khususnya di Tuntang, tidak hanya mencerminkan keberhasilan mahasiswa UPGRIS dalam menyelesaikan tugas akademis mereka, tetapi juga menggambarkan semangat kolaborasi, dedikasi, dan komitmen mereka terhadap pembangunan masyarakat,” tambah Sapto Budoyo. Melalui siaran persnya yang diterima rasikafm.com jumat (15.3.2024)
Dari ekspo produk yang memajukan ekonomi lokal, pentas seni yang merayakan kebudayaan dan kreativitas, hingga upacara Merti Bumi yang menghormati bumi.
Expo KKN ini telah menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara universitas dan masyarakat serta memberikan dampak positif yang nyata bagi Kabupaten Semarang.
Apresiasi juga disampaikan Camat Tuntang Aris Setyawan, terkait kegiatan KKN UPGRIS di wilayahnya
“terimakasih atas kegiatan KKN yang dilakukan mahasiswa UPGRIS, dalam turut serta membangun dan meningkatkan perekonomian warga, hingga membantu memberi solusi terkait beragam persoalan yang ada di lingkungan masyarakat dengan pendampingan dan pelatihan yang dilakukan,” tandasnya. (rief)