SEMARANG – Suami Rina Wulandari (34) istri TNI yang ditembak orang tidak dikenal di Kota Semarang ternyata menghilang pasca kejadian. Keberadaan Koptu Muslimin hingga kini masih ditelusuri oleh Tim Gabungan yang terdiri dari Unit Resmob Polrestabes Semarang dan TNI.
Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, Koptu M telah mangkir dari tugas kedinasan militer sejak Selasa (19/7) atau 1 hari pasca istrinya ditembak oleh komplotan yang kini masih dilakukan pencarian.[irp posts=”40139″ name=”Tim Gabungan Temukan Dua Motor Komplotan Penembakan Istri TNI di Semarang”]
“Suami korban telah melakukan tindakan tidak hadir tanpa izin kepada komandan satuan atau THTI. Mangkir dari kedinasanan militer. Hingga hari ini,” ujar Bambang dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/7/2022).
Ia menjelaskan, Koptu Muslimim memang sempat menemani istrinya di rumah sakit. Namun, keesokan harinya ia tidak muncul kembali hingga sampi saat ini.
“Setelah kejadian yang bersangkutan sempat mengantar dan sempat menunggu pasca operasi selesai. Di kemiliteran kami dituntut untuk kehadiran pada saat besok harinya dan yang bersangkutan tidak hadir. Kenapa bisa tahu tidak hadir? Kita pagi ada apel, sore juga tapi yang bersangkutan tidak ada,” jelas dia.
Ia menegaskan, pelanggaran THTI yang dilakukan Koptu Muslimin kini ditangani oleh pihak polisi militer dari Kodam IV Diponegoro.
“Apabila militer melakukan tindakan hadir tanpa izin ini sudah masuk dalam kategori tindak pidana militer. Sehingga oleh pimpinannya komandan Batalyon melaporkan kepada pimpinan dibarengi pelimpahan perkara kepada penyidik dalam hal ini polisi militer,” terangnya.
Namun, ia enggan bersepkulasi jika Muslimin ikut terlibat penembakan istrinya sendiri lantaran menghilang hingga saat Saat ini, pihaknya pun masih berupaya menemukan keberadan Muslimin umtuk dimintai keterangan
“Mohon maaf kita tidak bbisa menjawab masalah itu (Muslimin terlibat). Upaya kita mencari sampai yang bersangkutan ditemukan,” ucapnya.[irp posts=”40115″ name=”Identitas Sudah Diketahui, Polisi Minta Pelaku Komplotan Penembakan Istri TNI di Semarang Serahkan Diri”]
Sementara itu Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menambahkan, pihkanya juga menunggu hadirnya Koptu Muslimin. Ia memberi waktu kepada para komplotan untuk menyerahkan diri hingga Sabtu (23/7/2022) besok.
Jika mereka tidak kunjung menyerahkan diri, pihaknya bersama TNI akan tegas melakukan tindakan penangkapan.
“Suami korban belum kembali ke rumah jadi kita juga menunggu kehadiran yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. Kami sudah mengidentifikasi, rumah mereka kami sudah tahu, teman-teman mereka kami sudah tahu dan keluarganya kami juga sudah tahu. untuk itu, Sekali lagi kami himbau untuk menyerahkan diri maksimal pada Sabtu (23/7), apabila masih menghiraukan, kami tim gabungan akan melakukan tindakan tegas dan terukut,” imbuh Irwan.
Untuk diketahui, peristiwa ini sendiri terjadi di depan rumah korban di Perumahan Grand Cemara, Jalan Cemara 3, Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang pada Senin (18/7) sekitar pukul 12.00 WIB lalu. Ibu 3 anak itu mengalami luka parah akibat dua tembakan yang dilayangkan oleh pelaku.