RASIKAFM.COM | UNGARAN - Sebanyak tiga orang jemaah haji asal Kabupaten Semarang diketahui meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji pada musim haji 1444 Hijriah tahun ini.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Semarang, ketiganya adalah adalah Sukarno (92) asal Kecamatan Ambarawa, yang meninggal dunia pada Sabtu (10/6/2023) di Makkah. Kemudian H Baderi (93) asal Kecamatan Pabelan, yang meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Al Noor pada Sabtu (1/7/2023), dan yang ketiga adalah Hj Djumirah Yatmin Sodikromo (77) asal Kecamatan Pabelan yang meninggal usai melaksanakan ‘tawaf wada’ pada Sabtu (8/7/2023) pukul 10.45 waktu setempat.
“Ketiganya tergabung dalam kloter 17 embarkasi Solo (SOC),” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Semarang Titik Halimah saat dikonfirmasi, Selasa (11/7/2023).
Berkaitan dengan hal itu, tim dari Kantor Kemenag Kabupaten Semarang akan berkunjung ke rumah duka jemaah haji yang wafat tersebut untuk menyampaikan hak kepada ahli waris.
“Antara lain badal haji, asuransi jiwa, dan pengembalian barang-barang milik jemaah haji,” ujarnya.
Selain jemaah yang meninggal dunia, lanjutnya, ada satu orang jemaah haji yang kini sedang dirawat di RSAS Al Noor sehingga belum bisa pulang ke tanah air.
“Usianya 91 tahun dan tergabung di kloter 94. Kami juga belum bisa memastikan kapan bisa kembali ke tanah air, masih menunggu informasi perkembangan kondisinya,” bebernya.
Sementara terkait kedatangan jamaah haji asal kabupaten Semarang yang tergabung dalam kloter 16, Titik mengatakan informasi yang diterima akan ada keterlambatan karena ada kendala teknis.
“Informasi sementara yang kami terima, ada pesawat yang mengalami gangguan. Sehingga menunggu pergeseran pesawat,” pungkasnya. (win)