RASIKAFM.COM | UNGARAN - Longsor yang terjadi di ruas Jalan Arjuna Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang nampak semakin parah.
Dari pantauan di lokasi pada Jumat (10/2/2023), terdapat satu lagi titik yang ambles dan masih berada di sekitar sepuluh meter dari lokasi longsor sebelumnya. Panjang jalan yang ambles sekitar delapan meter, menyisakan sekitar dua meter aspal.
Sebelum longsor, lokasi tersebut sering digunakan para warga untuk bersantai saat sore hari sambil menikmati pemandangan lembah di sekitarnya, meski akses kendaraan telah ditutup total.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha meminta warga untuk menjauhi lokasi longsor dan tidak memanfaatkannya sebagai tempat untuk jalan-jalan menikmati pemandangan.
“Kemudian juga harus selalu waspada terhadap longsor karena saat ini sudah merambah ke samping-sampingnya,” ujarnya.
Terkait dengan relokasi warga, orang nomor satu di Kabupaten Semarang tersebut mengatakan, pihaknya masih belum berencana untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kalau relokasi belum, ya, karena jaraknya (permukiman) masih ada kurang lebih 50 meter, yang paling ujung (dekat) 30 meter masih ditempati, sehingga kami melihat posisinya saat ini masih aman,” sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jalan Arjuna merupakan satu di antara akses penghubung antara Ungaran (Kabupaten Semarang) dengan Mranggen (Kabupaten Demak). Agar kendaraan tetap bisa mengakses kedua wilayah itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang akhirnya mempersiapkan jalur alternatif di Jalan Bima di Dusun Kajangan sebagai pengalihan arus kendaraan.
Tidak menutup kemungkinan, lanjut Ngesti, bahwa nantinya jalur alternatif di Jalan Bima akan menjadi jalan utama, mengingat kondisi longsor di Jalan Arjuna yang tergolong parah serta tanahnya yang terus bergerak. (win)