RASIKAFM.COM | UNGARAN – Puncak resepsi Hari Santri Nasional (HSN) 2025 digelar di Kabupaten Semarang selama tiga hari, mulai 23–25 Oktober 2025. Selain menjadi ajang perayaan religius, kegiatan ini juga menonjolkan semangat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian dan pelaku UMKM.
Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin, mengatakan rangkaian kegiatan HSN tahun ini tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan, tetapi juga pada penguatan ekonomi umat. Menurutnya, NU ingin meneguhkan kembali pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional.
“Besok akan hadir Wakil Menteri Pertanian Pak Sudaryono untuk mengisi kegiatan bertema pertanian. Kabupaten Semarang ini terkenal dengan pertanian organiknya. Kami ingin gerakan kembali ke pertanian dimulai dari sini, dengan dukungan pemerintah daerah,” ujar Gus Rozin (sapaan akrabnya) usai membuka puncak resepsi HSN 2025 di Stadion Pandanaran Wujil, Bergas, Kamis (23/10/2025).
Ia menegaskan, penguasaan pangan menjadi kunci peradaban modern. Karena itu, NU mendorong warganya untuk memperkuat sektor pertanian dan kemandirian ekonomi.
“Sekarang ini pemenang peradaban adalah yang menguasai pangan, bukan lagi yang menguasai energi. Kekuatan pangan akan kita kembalikan kepada Nahdlatul Ulama,” tambahnya.
Selain kegiatan keagamaan seperti ngaji bandongan bersama Gus Kautsar dan KH Chalwani, puncak HSN juga diisi dengan bazar UMKM, halaqah pengasuh pesantren, dan pelatihan bagi petani. Melalui Lembaga Perekonomian NU (LPNU), PWNU Jawa Tengah turut mendorong pelaku UMKM agar naik kelas dengan memberikan pendampingan terkait akses keuangan, legalitas usaha, dan perpajakan.
“Kalau bicara masyarakat NU, yang terbesar adalah petani, nelayan, dan pelaku UMKM. LPNU berperan menjembatani mereka agar bisa berkembang secara profesional dan berdaya saing,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengapresiasi pelaksanaan puncak HSN di wilayahnya. Ia menilai kegiatan ini membawa dampak ekonomi positif bagi warga, terutama pelaku UMKM dan petani lokal.
“Kami berterima kasih atas dipilihnya Kabupaten Semarang sebagai tuan rumah. Bazar UMKM sangat membantu masyarakat untuk memasarkan produk unggulan daerah, sementara pelatihan petani menjadi bekal penting bagi peningkatan produktivitas pertanian,” ucapnya.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan puncak resepsi HSN 2025 di Kabupaten Semarang dimulai pada Kamis (23/10/2025) dengan acara pentas seni santri, bazar UMKM, dan ngaji bandongan serta ijazah kubra PWNU Jateng bersama Gus Kautsar dan KH Achmad Chalwani pengasuh Ponpes An-Nawawi Berjan, Purworejo.
Dilanjutkan Jumat (24/10/2025) dengan kegiatan halaqah pengasuh pesantren yang akan membahas isu-isu seputar pesantren. Malam harinya digelar pentas wayang kulit dengan lakon Kalimasada Kawedar bersama dalang Ki M Ya’la Kholil dari Susukan, Kabupaten Semarang.
Puncak resepsi ditutup dengan jalan sehat santri pada Sabtu (25/10/2025) dengan hadiah utama berupa tiket umrah untuk dua orang. (win)