UNGARAN – Vaksinasi booster telah dimulai pada 12 Januari 2022. Meski demikian di Kabupaten Semarang belum melaksanakan vaksinasi dosis ketiga tersebut sebab masih menunggu kiriman stok vaksin.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan saat ini pihaknya masih memprioritaskan percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
“Hari ini kita diskusi bareng Sekda, Wakil Bupati dan Dinkes Kabupaten Semarang terkait vaksinasi booster. Fokus utama sekarang ini adalah kita kejar percepatan vaksinasi anak dulu,” ujarnya saat ditemui di pendapa rumah dinas Bupati Semarang, Kamis (13/1/2022).
Disampaikan prosentase capaian vaksinasi dosis pertama berada pada angka 88 persen, sedangkan dosis kedua 75 persen.
“Untuk vaksinasi anak kita baru sekitar 34 persen. Secara umum kita sudah bisa melaksanakan vaksinasi booster, akan tetapi masih kita ajukan permintaan stok vaksinnya,” kata Ngesti.
Ditambahkan Ngesti, di satu sisi pihaknya dibantu TNI Polri dan Dinkes Kabupaten Semarang terus berupaya jemput bola untuk menyelesaikan target vaksinasi dosis pertama dan kedua.
“Kita datangi desa/ kelurahan hingga RT untuk menuntaskan vaksinasi dosis pertama dan kedua sambil terus genjot vaksinasi anak. Setelah itu clear, baru kita gerak untuk vaksinasi booster bagi lansia, tenaga kesehatan dan pelayan publik,” imbuhnya.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Semarang Dwi Saiful Nur Hidayat mengatakan pihaknya tengah mengajukan permintaan stok vaksin untuk keperluan vaksinasi booster.
“Sudah kami ajukan permintaan stok vaksin ke Dinkes Jateng. Pelaksanaan vaksinasi booster masih menunggu kiriman,” kata dia.
Senada dengan apa yang disampaikan Bupati, Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika juga berupaya menyukseskan percepatan vaksinasi dosis pertama, kedua dan anak usia 6-11 tahun.
“Saat ini kita fokus kejar vaksinasi anak dulu. Sebenarnya tidak ada target khusus, akan tetapi untuk perlindungan anak di masa pembelajaran tatap muka (PTM) maka kita upayakan agar lekas selesai,” jelasnya. (win)