RASIKAFM.COM | SALATIGA – Warga Salatiga Tidak Perlu Khawatir, Pemkot dan Jajaran Siap Hadapi Nataru, hal itu disampaikan oleh Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan Bersama Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin dan para kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga kepada awak media saat konferensi pers di Gedung Papak, Kantor Wali Kota Salatiga, Rabu (17/12/2025).
Konferensi pers tersebut membahas kesiapan Pemkot Salatiga dalam pengamanan, layanan kesehatan, rekayasa lalu lintas, serta stabilitas pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026. Pemkot juga memastikan kesiapan penuh dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Para pejabat memaparkan kesiapan lintas sektor yang meliputi pengamanan wilayah, rekayasa lalu lintas, kesiapsiagaan layanan kesehatan, hingga jaminan stabilitas pasokan pangan.
Robby menekankan bahwa keberhasilan pengamanan Nataru tidak hanya bergantung pada kesiapan personel, tetapi juga pada soliditas kolaborasi antiorganisasi perangkat daerah (OPD) dan keterbukaan informasi kepada masyarakat.
“OPD-OPD saya imbau untuk berkolaborasi satu dengan yang lain, terutama dengan Diskominfo, agar informasi yang disampaikan ke masyarakat benar-benar jelas.
Apa yang pemerintah lakukan, pelayanan-pelayanan yang tersedia, harus bisa diketahui dan dirasakan masyarakat,” kata Robby.
Dia mencontohkan kesiapsiagaan layanan darurat yang telah disiapkan pemerintah daerah, seperti dua unit ambulans reaksi cepat milik Dinas Kesehatan serta armada pemadam kebakaran yang siaga 24 jam.
Menurut dia, fasilitas tersebut tidak akan optimal jika masyarakat tidak mengetahui jalur dan mekanisme pelaporan.
“Apa artinya jika masyarakat tidak tahu, misalnya saat terjadi kebakaran harus melapor ke mana,” tegas dia.
Dalam aspek keamanan wilayah, Robby menjelaskan bahwa Badan Kesbangpol bersama Forkopimda akan melakukan pemantauan kondusivitas pada puncak perayaan Natal, 24 Desember 2025.
Pemantauan difokuskan pada lima titik utama, yakni Gereja Katolik St Paulus Miki, Gereja Bethany, kawasan Pasar Rejosari, Pos Pelayanan Tamansari, serta Pos Terpadu Exit Tol Tingkir.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas dan potensi kecelakaan, Dinas Perhubungan Kota Salatiga menyiapkan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL).
Kepala Dishub Kota Salatiga, Guntur Junanto, mengimbau kendaraan berat untuk melintas melalui Jalan Lingkar Salatiga (JLS).
Selain itu, 20 titik APILL ber-ATCS dioptimalkan guna memantau arus kendaraan secara real time.