RASIKAFM.COM | SALATIGA – Hal tersebut disampaikan oleh Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani. Menurutnya tingkat partisipasi pada Pilkada di Salatiga 27 November 2024 lalu, turun.
“Partisipasi (Pilkada di Salatiga 2024) turun, dari angka sebelumnya 89 persen menjadi sekitar 80 persen,” kata Yasip Khasani kepada wartawan ditemui di Alun-alun Lapangan Pancasila, Jumat 29 November 2024.
Yasip Khasani mengungkapkan, jika data turunnya angka partisipasi Pilkada Salatiga berdasarkan laporan awal yang ia terima indikasinya sudah terbaca.
Turunnya angka partisipasi ini disebutkan Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi semua pihak.
Disinggung penyebab tingkat partisipasi Pilkada di Salatiga tahun 2024 turun, Pj Wali Kota Salatiga menyebutkan karena momen pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga berbarengan dengan hari kerja atau sekolah meskipun diliburkan secara nasional.
“Pada tanggal 27 November 2024 tepat hari Rabu berbarengan di waktu para siswa-siswi SMA menempuh ujian akhir sekolah atau pun mahasiswa semester awal tidak sempat mengurus pindah memilih,” ucap Yasip Khasani didampingi Sekda Wuri Pudjiastuti dan Pj Ketua TP PKK Salatiga, Anita Nofiana yang juga istri Pj Wali Kota Salatiga.
Terpisah, Ketua Bawaslu Salatiga Djayusmas Junus saat diminta tanggapannya tak menampik jika tingkat partisipasi Pilkada Salatiga turun.
Namun, jika melihat angka 80 persen turunnya angka partisipasi di Salatiga masih terbilang bagus. Mengingat, pada momen yang sama di tahun 2017 angka partisipasi Kota Salatiga di angka 82 persen.
“Untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga memang turun, iya sekitar 80 persen” ungkap Dayumas Junus.