RASIKAFM.COM | UNGARAN – Selama semester pertama tahun 2025, tercatat sebanyak 1.600 kasus kecelakaan kerja di Kabupaten Semarang. Fakta ini terungkap dalam kegiatan sosialisasi kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja bagi pekerja konstruksi yang digelar di Hotel The Wujil, Bergas, Kamis (3/7/2025).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ungaran, Mulyono Adi Nugroho, mengungkapkan saat ini tingkat kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja di Kabupaten Semarang baru mencapai sekitar 38 persen. Dari total 1.600 kasus kecelakaan kerja yang tercatat pada Januari hingga Juni 2025, mayoritas terjadi di jalan raya.
“Jika dirata-rata, setiap hari ada 10 hingga 11 kasus. Sementara di sektor jasa konstruksi hanya tercatat 11 kasus selama periode yang sama,” terangnya.
Ia menilai rendahnya angka kecelakaan kerja di sektor konstruksi bisa disebabkan oleh dua hal. Pertama, sudah diterapkannya budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang baik. Atau sebaliknya, rendahnya kepesertaan membuat banyak kasus tidak tercatat secara resmi.
“Harapan kami, kepesertaan bisa meningkat untuk melindungi para pekerja jika terjadi kecelakaan kerja,” lanjutnya.
Sementara Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dalam sambutan tertulisnya menekankan pentingnya perluasan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan, terutama di proyek-proyek yang didanai oleh APBD, dana desa, maupun sektor swasta.
“Masih banyak ruang untuk meningkatkan kepesertaan, dan kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan pemahaman, kepatuhan, serta komitmen semua pihak dalam melindungi para pekerja konstruksi secara adil dan manusiawi,” ujarnya. (win)