UNGARAN – Sebanyak 301 jamaah calon haji (calhaj) asal Kabupaten Semarang yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 36 dan 37 mulai memasuki asrama haji Donohudan, Boyolali, Selasa (28/6/2022). Mereka berasal dari 19 kecamatan yang ada dan telah dilepas Bupati Semarang di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang sebelumnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang Titik Halimah menyampaikan para calhaj kloter 36 telah memasuki asrama haji Donohudan pada Senin (27/6/2022) petang, sedangkan kloter 37 pada Selasa (28/6/2022) pagi.
“Alhamdulillah di tahun yang ‘istimewa’ ini kita bisa kembali memberangkatkan para tamu Allah ke tanah suci setelah sempat tertunda dua tahun akibat pandemi,” ujarnya di Ungaran, Selasa (28/6/2022).
Dijelaskan Titik, sedianya ada 302 calhaj yang berangkat tahun ini. Namun ada satu calhaj yang tidak bisa berangkat karena meninggal dunia.
“Berasal dari Kecamatan Getasan,” katanya.
Calhaj yang berangkat tahun ini, lanjut Titik, adalah mereka yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) pada tahun 2020. Namun karena kebijakan pemerintah Arab Saudi yang membatasi usia calhaj maksimal 65 tahun per 30 Juni 2022, maka terdapat 473 calhaj asal Kabupaten Semarang yang tertunda keberangkatannya.
“Kuota yang harusnya berangkat tahun ini adalah 775 orang, namun ada kebijakan yang harus dipatuhi sehingga hanya bisa berangkat sebanyak 301 orang,” jelasnya.
Perlu diketahui, syarat usia minimal untuk pendaftaran ibadah haji di Kabupaten Semarang pada tahun 2022 ini adalah 12 tahun dengan lama waktu tunggu mencapai 30 tahun. (win)
Bupati Semarang Ngesti Nugraha melepas calhaj asal Kabupaten Semarang di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang menuju asrama haji Donohudan, Boyolali, Senin (27/6/2022) sore. (Foto/IST)