PAPUA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkunjung ke sejumlah wisma atlet PON XX Papua, Sabtu (2/10). Selain memberikan semangat, Ganjar juga ingin mengecek kenyamanan tempat tinggal para pahlawan olahraga itu.
Dua wisma atlet yang menjadi base camp atlet-atlet Jateng dikunjungi Ganjar hari itu. Yakni wisma atlet Sepak Takraw dan wisma atlet Paralayang. Tak hanya khusus menengok atlet Jateng, Ganjar juga mampir ke kamar-kamar wisma atlet provinsi lain yang berada satu gedung dengan mereka.
Seperti saat mengecek wisma atlet Paralayang, Ganjar menyempatkan diri menengok atlet dari Jawa Barat dan Banten yang tinggal satu gedung dengan atlet Paralayang Jateng. Sama dengan saat bertemu atlet Jateng, Ganjar bertanya tentang kenyamanan tempat tinggal mereka di wisma atlet itu, mulai dari makanan, pelayanan hingga tempat istirahat.
“Gimana kabarnya? Makanan di sini enak tidak? Kalau tidak enak, langsung bilang ke pengelola hotel ya, biar diganti,” sapa Ganjar pada atlet Jabar.
Saat berkunjung ke kamar atlet Banten, Ganjar diwaduli tentang salah satu AC kamar yang mati. Ia yang masuk ke dalam juga merasakan udara yang cukup panas, dan merasa tidak nyaman.
“Iya ya, panas. Itu mati sudah lama AC nya. Pengelola yang dari hotel mana, coba panggilkan,” kata Ganjar.
Seorang manager hotel yang memang ditugaskan untuk melayani para atlet kemudian datang. Kepada pengelola itu, ia meminta agar AC di kamar atlet Paralayang Banten itu segera diperbaiki.
“Tolong segera diperbaiki ya pak, kasihan ini panas soalnya. Nggak nyaman. Kita harus memberikan yang pelayanan terbaik pada atlet-atlet kita ini,” ucapnya.
Aksi Ganjar ini mendapat apresiasi dari atlet dan official Paralayang Banten. Mereka tidak menyangka, Ganjar mau datang menengok ke wisma atlet Banten saat mengunjungi atlet Jateng.
“Waduh, luar biasa rasanya. Saya sampai merinding. Nggak nyangka mau datang ke sini (wisma atlet Banten), saya pikir cuma ke Jateng saja. Memang beliau itu care sekali sama atlet patriot olahraga. Beliau ini memang tokoh nasionalis, peduli pada semua,” kata Manager Paralayang Banten, Asep Renggana.