UNGARAN – Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Semarang, ibu hamil di wilayah Bumi Serasi menembus angka 15 ribu. Seperti diketahui ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan terpapar Covid-19 karena imunitas yang menurun.
Atas hal tersebut, DP3AKB terus melakukan upaya menekan laju kenaikan ibu hamil di masa pandemi. Salah satunya dengan menggandeng beberapa perusahaan untuk ikut menyukseskan program KB.
Kepala DP3AKB Kabupaten Semarang Romlah mengatakan saat ini pihaknya fokus pada layanan KB, yakni mengajak wanita yang berada pada usia subur untuk mengerti layanan KB.
“Harapannya setelah ngerti, mereka juga mau ber-KB,” ujarnya saat meninjau program layanan KB di PT Ungaran Sari Garment Congol belum lama ini.
Dikatakan Romlah, ketika Covid-19 melanda tak bisa dipungkiri angka ibu hamil ikut melonjak hingga menyentuh angka belasan ribu.
“Ini angka yang fantastis terlebih di masa pandemi. Tentu saja ini jadi PR bersama. Kami menyasar perusahaan terutama garmen yang memang banyak pekerja wanita,” kata dia.
Romlah juga mengakui ketika pandemi ini layanan KB sempat terkendala karena tenaga kesehatan yang bekerjasama dengannya sempat terpapar Covid-19 dan harus fokus pada vaksinasi.
Ia menegaskan komponen terpenting untuk menekan angka ibu hamil dan kesejahteraan perempuan harus bersamaan dengan pemerintah, swasta, organisasi, media dan banyak pihak lainnya.
“Sektor industri garmen kebanyakan pekerjanya adalah perempuan. Kita pegang perusahaannya untuk memberikan layanan KB. Alhamdulillah tepat sasaran,” imbuhnya.
Sementara Manager PT Ungaran Sari Garment Congol Nur Arifin mengatakan total ada 14.038 pegawai dengan 95 persen diantaranya perempuan.
“Tentu tidak mudah untuk mengatur jalannya produksi dengan kebutuhan karyawan kami. Seperti mereka harus menikah, hamil, hingga menyusui,” ungkapnya.
Pihaknya mengandeng DP3AKB untuk melaksanakan program kehamilan para karyawan sehingga tidak mengganggu produksi perusahaan. Karena jika hamil bersamaan tentunya akan mengganggu.
“Lebih terjadwal kan sama-sama enak. Kami juga memberikan fasilitas untuk ibu menyusui sehingga lebih nyaman,” tandasnya. (win)