Bangunan puskesmas Sidorejo Lor tidak ramah terhadap anak dan orang tua. Gedung layanan menanjak. Menyulitkan lansia dan yang menggendong balita.
Hal itu diungkapkan kepala Puskesmas Sidorejo Lor Nur Wahyuni usai menerima kunjungan Pj Wali kota Sinoeng N Rachmadi. Dia berharap pemkot bisa memberikan solusi untuk memudahkan akses pelayanan kepada masyarakat.
“Gedung lebih tinggi dari jalan raya. Kemudian pelayanan ada yang di lantai atas. Dengan anak tangga yang cukup banyak. Harapan kami, pelayanan bisa menjadi satu dan pasien tidak perlu naik turun untuk periksa,” papar Nur Wahyuni kepada wartawan.
Pj Wali kota Sinoeng N Rachmadi mengapresiasi kinerja puskesmas yang memberikan layanan maksimal. Dirinya pun merasakan harus naik tangga yang cukup banyak. Selain itu, tangga naik juga relatif sempit.
“Iya memang ruangan pelayanan naik turun. Semoga bisa dicarikan solusi agar memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan,” ujar Sinoeng. Ia menyebutkan jika puskesmas Sidorejo Lor memang mudah dijangkau dengan transportasi umum.
Nur Wahyuni saat diwawancarai Rasika FM
Selain itu juga parkiran. Pengguna mobil, Harus memarkir di pinggir jalan raya. Sementara sepeda motor bisa naik ke atas halaman puskesmas.. Namun jika ada vaksinasi, maka lahan parkir akan ditutup. Maka kendaraan yang parkir didepan puskesmas atau jalan samping akan penuh dengan kendaraan.
Puskesmas Sidorejo Lor merupakan salah satu puskesmas dengan jangkauan terbanyak di Salatiga yakni enam kelurahan. Namun dari sisi kesibukan, sangat luar biasa karena semua sekolah mayoritas beradi wilayah Sidorejo. Kesibukan akan terasa saat kegiatan imunisasi atau vaksin anak sekolah.