RASIKAFM.COM | UNGARAN – Sebanyak empat dusun yang berada di Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang tergenang banjir akibat luapan Sungai Klegung, Kamis (19/1/2023) sore. Empat dusun itu terdiri dari Dusun Nglembu, Ngrapah, Ngogak dan Ngendo.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Juwair Suntara menuturkan bencana hidrometeorologi itu terjadi setelah daerah dataran tinggi Gunung Kelir dilanda hujan lebat. Aliran air dari kawasan itu menuju ke lokasi di bawahnya hingga masuk ke aliran Sungai Klegung.
“Karena debit air yang besar, Sungai Klegung tidak bisa menampung hingga akhirnya meluap ke permukiman warga,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (20/1/2023).
Diterangkan Juwair, luapan air Sungai Klegung menggenangi kawasan perkampungan, termasuk jalan lingkungan dan rumah warga. Demikian juga dengan material lumpur yang terbawa arus air ikut meninggalkan endapan di hunian warga.
“Data yang kami himpun terdapat 642 kepala keluarga dengan 1.893 jiwa yang terdampak. Sementara korban jiwa dilaporkan nihil,” terangnya.
Atas kejadian itu, ia segera menerjunkan tim untuk melakukan penanganan di lokasi banjir.Mereka dilengkapi peralatan berupa 1 unit mobil serbaguna, 2 unit mobil tangki air bersih, dan 1 unit mesin pompa air. Selain itu, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang juga memberikan bantuan berupa alat penyemprot endapan lumpur.
“Peralatan tersebut untuk membersihkan endapan lumpur baik di rumah warga dan di jalan permukiman,” ungkapnya.
Juwair mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan kondisi lingkungan masing-masing terhadap potensi bencana hidrometeorologi terutama saat hujan deras.
“Personel kami tetap siaga 24 jam, alatnya juga sudah siaga. Warga juga kami minta selalu berkoordinasi dengan satgas penanggulangan bencana di masing-masing wilayah untuk mempermudah penanganan jika terjadi bencana,” tandasnya. (win)