RASIKAFM.COM | UNGARAN - Dampak Fenomena El Nino mulai dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Semarang. Peningkatan suhu muka laut di Samudera Pasifik itu memicu perubahan cuaca termasuk mengurangi curah hujan.
Menyikapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
“Kami telah berkoordinasi dengan stakeholder yang ada mulai dari tingkat desa/ kelurahan, kecamatan, TNI, Polri dan masyarakat untuk mengatasi dampak El Nino berupa kekeringan dan kekurangan air bersih serta bahaya bencana kebakaran baik rumah penduduk , kebakaran hutan dan perkebunan,” ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara saat dikonfirmasi, Selasa (1/8/2023).
Diterangkan Juwair, pihaknya telah menyiapkan air bersih untuk mengatasi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino tersebut sebanyak 200 tangki berkapasitas masing-masing 5.000 liter. Selain itu, cadangan air bersih sebanyak 135 tangki juga turut disiagakan manakala ada permintaan bantuan air bersih.
“Sampai dengan akhir Juli 2023 , air bersih sudah terdistribusi sebanyak 65 tangki yang digunakan untuk dropping kekeringan di 11 desa dengan total 355 kepala keluarga yang terdiri dari 1.050 jiwa,” jelasnya.
Selain mengatasi kelangkaan air bersih akibat kekeringan dampak El Nino, lanjut Juwair, pihaknya juga mewaspadai bahaya kebakaran rumah, pabrik, kantor, sekolah, dan bangunan lainnya. Serta kebakaran hutan dan perkebunan.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena El Nino ini. Terutama dampak kekurangan air baku dan kebakaran.
“Hemat air, jangan bakar sampah dan buang puntung rokok sembarangan,” tandasnya. (win)