RASIKAFM.COM | SALATIGA - Puluhan calon jamaah haji asal Kota Salatiga ikuti tes atau pemeriksaan dan pembinaan kebugaran jasmani.
Kegiatan yang bertempat di UPTD SPNF SKB Salatiga ini kerja sama antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga.
Warga Blotongan Salatiga, Basirin (62) mengatakan bahwa dirinya ikut dalam pemeriksaan ini untuk mengetahui kondisi kesehatan jelang ibadah haji.
Tes kebugaran ini dilakukan dengan metode jalan kaki dan setiap satu calon jamaah haji diberi waktu satu menit.
“Cek kesehatan utamanya yakni tensi dan tes kebugaran serta hal ini dilakukan untuk mendeteksi sedini mungkin apakah orang tersebut sehat atau tidak,” kata Basirin kepada Rasika FM, Jumat (10/2/2023).
Selain pemeriksaan dan pembinaan kebugaran, lanjutnya, dirinya juga memiliki metode untuk menyiapkan diri jelang ibadah haji tahun ini.
“Karena ibadah haji itu dengan fisik, jadi setiap hari saya berolahraga,” paparnya.
Dalam seminggu, Basirin selalu meluangkan waktu untuk berolahraga meskipun olahraga kecil.
Sementara itu, Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah mengatakan bahwa tes kebugaran ini dilakukan untuk mengetahui kondisi para calon jamaah haji.
Pemeriksaan kesehatan ini berdasarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang bekerja sama dengan Kemenag.
Dalam tes kebugaran ini, pihaknya melakukan dengan beberapa metode.
“Calon jamaah haji tahun ini sebagian adalah lansia, kita siapkan seperti tes tensi, detak jantung dengan metode jalan kaki rute pendek,” kata Zuraidah.
Zuraidah mengaku jika tes kebugaran dari calon jamaah haji yang tidak maksimal, pihaknya lalu melakukan evaluasi dan intervensi.
“Intervensinya seperti konseling, lalu latihan juga, haji itu ibadah fisik serta harus kuat sesuai kemampuan,” jelasnya.
“Tes yang kurang maksimal tadi, kita tindaklanjuti dua minggu lagi sampai kita betul-betul menyiapkan hal yang kurang tadi,” imbuhnya.
Menurutnya, pemeriksaan secara komplit terhadap para calon jamaah haji akan dilakukan setelah hari raya idul fitri nanti.
Kepala Kemenag Kota Salatiga, Taufiqur Rahman menambahkan pada hari ini sekitar 50 calon jamaah haji ikut dalam pemeriksaan dan pembinaan kebugaran.
“Untuk kegiatan ini digelar selama dua hari, hari pertama untuk para lansia dan hari kedua bukan lansia,” kata Taufiqur Rahman.
“Tesnya sendiri tentu ada bedanya, perbedaannya di bagian jarak tempuh saja,” tambahnya. ( rief )