RASIKAFM.COM | UNGARAN – Banjir bandang melanda Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kabupaten Semarang, yang mengakibatkan kerusakan cukup signifikan. Sebanyak 50 rumah di dua RT terdampak, mencakup 72 kepala keluarga dengan total 259 jiwa. Dua orang dilaporkan mengalami luka ringan namun telah mendapatkan perawatan dan kembali ke rumah.
Pantauan di lokasi pada Rabu (11/12/2024), sejak pukul 08.00 WIB berbagai pihak termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), relawan, TNI, dan Polri telah bersiaga untuk melakukan penanganan. Upaya penataan karung pasir, pembersihan material lumpur, hingga persiapan dapur umum dan pembenahan tanggul menjadi prioritas dalam penanganan darurat di wilayah tersebut.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyampaikan bahwa tanggul di Kali Klegung mengalami kerusakan berupa jebol dan longsor.
“Kewenangan ada di BBWS Pemali Juana, ini akan ditangani terlebih dahulu untuk pengamanan dan penguatan sepanjang 30 meter dengan ketinggian tanggul yang disesuaikan. Harapan kami, di kawasan permukiman penduduk nanti bisa diberi penguatan tambahan,” ujarnya.
Ngesti menyatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Pembersihan material seperti lumpur dan batu akan dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Pihaknya juga akan memberikan bantuan jika ada kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana alam.
“Kita akan lakukan assessment (penilaian) untuk menentukan kategori kerusakan ringan, sedang, atau berat,” sambungnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada, mengingat curah hujan yang tinggi dan cuaca yang tidak menentu.
“Ini penting tidak hanya untuk warga Dusun Ngendo tetapi juga wilayah lain di Kabupaten Semarang,” pungkasnya. (win)