Semarang – Suasana halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Selasa (11/11) pagi tampak semarak. Ratusan anak sekolah dasar berseragam warna-warni bersorak gembira sambil menikmati bakso ikan hangat. Di sinilah, semangat “Gemar Makan Ikan” digaungkan lewat acara Central Java Fish Market #4, yang digagas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah bersama Bank Indonesia.
Kegiatan ini bukan sekadar pesta kuliner laut. Melalui cara yang menyenangkan, anak-anak diajak mengenal ikan sebagai sumber protein bergizi, terjangkau, dan penting untuk tumbuh kembang mereka.
“Ikan itu bukan hanya enak, tapi juga solusi nyata untuk menjaga ketahanan pangan,” ujar Kepala DKP Jateng Endi Faiz Effendi. Ia menambahkan, potensi perikanan di Jawa Tengah bisa menjadi senjata ampuh menghadapi inflasi pangan.
Sebanyak 500 siswa dari 10 SD di Semarang ikut ambil bagian. Mereka mengikuti penyuluhan gizi yang dipandu Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jateng dan komunitas Peduli Anak, sekaligus belajar bagaimana konsumsi ikan bisa mencegah stunting.
Dukungan juga datang dari Bank Indonesia Jawa Tengah. Kepala perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, menilai ikan layak jadi pilihan utama di tengah mahalnya daging ayam dan telur.
“Kami ingin anak-anak terbiasa makan ikan sejak kecil, agar pilihan lauk mereka lebih beragam,” katanya.

Tak hanya edukasi, acara ini juga dikemas meriah dengan lomba masak ikan, festival seafood, hingga bazar UMKM dari 24 kabupaten/kota. Ribuan pengunjung menyerbu lapak yang menampilkan produk olahan ikan khas daerah.
Melalui kegiatan ini, DKP dan BI Jateng berharap gerakan makan ikan tak berhenti sebagai kampanye, tetapi menjadi kebiasaan keluarga Indonesia — untuk tubuh sehat, ekonomi kuat, dan inflasi yang terkendali.(hrs)