RASIKAFM.COM | SALATIGA – Pedagang dan pemilik toko di Jalan Merak, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah belakangan diresahkan dengan hadirnya orang gila alias orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang merusak puluhan media promosi atau MMT di sepanjang jalan tersebut.
Kejadian itu terjadi pada Selasa (8/7/2025) dini hari dengan puluhan MMT yang mengalami kerusakan.
Pemilik Omah Lawuh Suroto mengatakan perusakan dilakukan Selasa (8/7/2025) pukul 01.30 WIB. ODGJ tersebut merusak dengan menggunakan senjata tajam.
“Saya mendengar ada suara di warung sebelah, awalnya saya kira pekerja di warung fotokopi sedang lembur, tapi kok suaranya tidak beraturan. Kalau menjilid itu kan ritmenya konstan,” kata Suroto.
Setelah itu, dia mengintip melalui pintu dan melihat ada perusakan. Karena mengetahui pelaku perusakan membawa senjata tajam, Suroto melapor ke penjaga ronda. Namun pelaku perusakan sudah berjalan pergi.
Suroto pun memeriksa di sekelilingnya, ternyata perusakan MMT tidak hanya menimpa warungnya. Kerusakan terjadi di warung es, warung makan padang, penjual aki, penjual ikan hias, dan beberapa lainnya.
Terpisah, Plh Kasi Humas Polres Salatiga Ipda Sutopo mengatakan pelaku perusakan terindentifikasi bernama Mukminin, warga Cabean Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti.
“Pelaku ini bekerja sebagai tukang servis payung, tapi ada riwayat dirawat di rumah sakit jiwa karena depresinya beberapa kali kumat,” ungkap Ipda Sutopo.
Ipda Sutopo menjelaskan, setelah ada laporan dari warga, Mukminin langsung dievakuasi oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Dinas Sosial Kota Salatiga untuk dibawa ke RSJ Semarang.
“Tadi dia sempat mengurung diri di dalam, sehingga pintu rumahnya didobrak. Sempat berontak juga, tapi evakuasi aman dan lancar,” terangnya.
Ipda Sutopo menyebut, Mukminin tinggal seorang diri di rumah. Anaknya yang bekerja sebagai pengamen dan pemulung, tidak pernah menengok ayahnya.
“Kemungkinan hal itu yang menyebabkan depresinya sering kumat. Kita amankan dan dibawa ke RSJ karena sering membawa senjata tajam sehingga meresahkan,” tandas Ipda Sutopo.