Semarang – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memaparkan tahapan penting dalam pengembangan Smart City di hadapan pejabat pemerintah dari negara-negara ASEAN. Salah satu pilar utama yang diungkapkan dalam forum Council of Asian Liberals and Democrats (CALD) di Ascott Hotel Sudirman Jakarta adalah Smart Mobility.
Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, dengan penuh semangat memulai paparannya dengan menjelaskan proses panjang yang telah dilalui dalam mewujudkan Smart City Kota Semarang. Tahapan ini melibatkan upaya kolaboratif yang berlangsung selama bertahun-tahun hingga mencapai tahap sekarang.
Lebih dari itu, Mbak Ita juga membahas pentingnya Smart Living dalam menciptakan lingkungan tempat tinggal yang layak, nyaman, dan efisien bagi warganya.
Salah satu keberhasilan yang diungkapkan adalah sistem transportasi di Kota Semarang yang telah menjadi success story. Dalam konteks Smart City, transportasi memiliki peran penting. Mbak Ita menjelaskan bahwa proses pengembangan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, dimulai pada tahun 2013 dengan MoU bersama Telkom dan melalui berbagai tahapan hingga saat ini. Pada akhirnya, fokus kini adalah memproses dan mengolah konsep Smart Living.
Smart Mobility bertujuan untuk memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan demikian, transportasi menjadi lebih mudah dan mempermudah mobilitas masyarakat dalam menjalankan kegiatan yang menjadi kunci kesuksesan Smart City.
Dalam paparannya, Mbak Ita menegaskan bahwa kemudahan transportasi tersebut memberikan manfaat luas, termasuk untuk kegiatan-kegiatan seperti pasar dan sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang mendukung perkembangan Kota Semarang.
Kota Semarang menjadi contoh inspiratif bagi negara-negara lain dalam pengelolaan Smart Mobility. Namun, Mbak Ita juga mengakui bahwa masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pengembangan Smart Mobility di Kota Semarang. Masukan dan sharing session yang dilakukan dengan negara lain menjadi nilai tambah untuk meningkatkan kualitas Smart Mobility di Kota Semarang.
Dengan adanya sharing session ini, Kota Semarang semakin menjadi acuan dan inspirasi bagi negara-negara lain. Di sisi lain, Kota Semarang juga dapat memperoleh masukan berharga dari pengalaman negara lain guna memperbaiki dan meningkatkan Smart Mobility. Meskipun Kota Semarang masih memiliki kekurangan, peserta forum memberikan apresiasi dan juga mengekspresikan minat untuk mengunjungi Kota Semarang.